berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Tuesday, February 24, 2015

Koen Praseno - Bapak - Pembimbing - Pengajar - Inspiratif

Mendengar kabar bahwa Pak Koen Praseno sakit itu rasa sakit yang ku rasakan itu bisa sampai ke ulu hati. sakit :'(

Ada Pertemuan Pasti Ada Perpisahan

Seringnya ditinggalkan dalam waktu yang lama.
dan aku pun sudah pernah merasakan, bagaimana rasanya di tinggalkan dan tidak untuk kembali.
iya sudah pernah.

dan aku pun pernah pergi dengan waktu yang lama, untuk belajar di negeri sebrang.

ternyata, rasa sakit yang lebih itu ketika kita di tinggalkan, bukan pas meninggalkan.

aku tau karna  aku sudah lebih dulu merasakannya.

rasanya tidak enak. sungguh.

Thursday, February 19, 2015

KOPI

begini ceritanya, kali ini saya ingin mengulas mengenai salah satu minuman, namanya KOPI.
kenapa KOPI?
karena kopi merupakan salah satu minuman favorit kalian kalian hay sang coffee holic..
hehe

Wednesday, February 18, 2015

S T A Y

Conversation :

A : What do you want me to do ?
B : STAY. No matter how hard it is to be with me, just STAY. I NEED YOU.

Friday, February 13, 2015

Kuliah Di Rantauan Itu Sesuatu

Kuliah adalah jenjang pendidikan yang membuat segalanya jadi sesuatu.
kuliah juga membuat pola pikir kita jadi tampak lebih dewasa.
kuliah mengajarkan kita banyak hal.
jadi anak kuliahan itu bisa menyenangkan bisa juga menyeramkan.
apalagi kalau kuliah di rantauan.

suka duka jadi anak rantau itu ada banyak, yaitu....

Thursday, February 12, 2015

Australia - Jerman - Jepang

ada tawaran bersekolah lagi di salah satu negara yang menjadi sasaran target.
kalau niat sih sesederhana itu, ya hanya niat, usahanya masih belum ada apa apanya.
masih sekedar searching2 dan cari info tempat kursus untuk meningkatkan nilai toefl atau ielts.
haaaah! belum ada waktunya juga buat ambil kelas kursusnya.

dan untuk tesnya aja kudu bayar pake dolar. kalau di rupiahin harga tesnya bisa 2,5 jt sekali test.
kadang bahagia itu sederhana. melihat kawan bersekolah lagi atau sekedar ada kawan yang berniat untuk melanjutkan sekolah lagi itu bahagia.

aaaaah mimpi. saya harap ini tidak hanya mimpi. sekedar ilusi mungkin saja menjadikan hal yang biasa menjadi luar biasa.

sasaran utama saya adalah Jerman, selanjutnya adalah Jepang, dan tiga hari terakhir, pasca saya menghadiri education fair di kota Tangerang dan di Jakarta, mendapat respon positif dari pihak penyelenggara. sekalian mencari peserta ku rasa.

aaaah saya mau sekolah lagi!!!

saya mau belajar BIOLOGI lagi!!!

***

semoga Tuhan memudahkan perjalanan ku sampai semua nya berlangsung dengan damai. aamiin :)

People Come and Go

Seperti kata gambar yang saya dapatkan dari display picture seorang sahabat, 

waktu dulu mau ngumpul ya tinggal ngumpul aja,
kalo sekarang harus chat dulu di group buat ngumpul,
makin lama chat di group buat ngumpul makin dikit yang respon

pada kenyataannya kehilangan sahabat yang udah kaya keluarga buat nongkrong atau sekedar kumpul bareng itu lebih nyakitin daripada kehilangan pacar.

sampe sekarang masing masing udah sibuk sendiri sendiri

yaa kalo udah gini mau gimana lagi, kita ga bisa nyalahin siapa siapa.
emang masanya aja yang udah mulai abis

So, enjoy every moment with all of your best friends.
We never know, maybe it last.

Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

pepatah jawa mengatakan : "Witing tresno jalaran soko kulino"
yang artinya : cinta tumbuh karna terbiasa.

semenjak mengenal dirimu sekitar 6 tahun yang lalu di langit jawa tengah bernama semarang, rasanya kurang afdol kalau saya hanya membicarakan hal hal perkuliahan, saya ingin membicarakan hal yang semua orang mempunyai rasa nya. seringkali ku menjalani kehidupan yang tak biasa. cinta misalnya.

Saturday, February 7, 2015

Kota Tua - Museum Keramik - Museum BI - Jakarta - Biosfer

Anind, Silvia, Ami, Panji, Sofi, Balya, Imam, Saya

Pertemuan singkat dengan kawan kawan seperjuangan di Biologi membuat semuanya jadi bahagia. Terlebih bisa sekalian jumpa dengan kamu itu ya sesuatu. Terakhir jumpa ya ketika H-1 sebelum lebaran idul fitri 2014 silam. aaaah rasanya sudah sesemester tak bertatap muka dengan mu. 
pertemuan singkat menjadikan segalanya menjadi luar biasa karena ada kamu kamu dan kamu yang lain. bahkan satu tahun tak berjumpa pun ada, padahal rumah kita masih di satu langit yang sama. aaaah.... dan hampir setiap minggu bertemu pun ada. iya ada banget malah.

Jakarta, 31 Januari 2015 tepatnya.

Thursday, February 5, 2015

Manja

dilahirkan menjadi seorang bungsu itu bukan mauku. dididik dengan segala kemanisan juga bukan mauku. menjadi anak yang lemah serta cengeng juga bukan mauku. semua hal terpenuhi dan di penuhi juga bukan mauku. keadaan yang membuatu menjadikan seperti ini. maaf ini bukan mau ku. semua sudah terbiasa ku dapat dengan mudah. namun taukah kamu, seberapa besar perjuangan ku untuk menjadi anak mandiri. belajar jauh dari keluarga adahal hal yang pernah ku lakukan. belajar menjadi sarjana di waktu yang tepat sudah ku buktikan. menjadi asisten untuk diri sendiri. mengurusi diri sendiri di langit yang berbeda. sakit sakit sendiri pun sudah pernah. aku pernah menangis dalam kesendirian. di payungi langit yang berbeda pun sudah pernah. ada hal yang menjadikan ku hidup senantiasa bahagia. karena otak ku mengharuskan ku untuk bahagia. mindset menjadikan semuanya menjadi seperti apa yang kita pikirkan. aku bukan anak manja seperti yang kalian pikirkan. aku bisa semua nya sendiri. bahagiaku adalah bahagiamu. yaa seperti katamu, si bungsu bukan anak manja.

Laras Saty

Keluarga

kamu kamu dan kamu yang sudah ku kenal sejak dulu, kurang lebih sembilan tahun ini menjadikan rasa yang tak biasa menjadi biasa. tangan tangan mungil ini senantiasa menuliskan dengan mudah apa yang bisa kuutarakan. dan kalian merelakan membaca tulisan kosong ku selama ini dan menjadi komentator terpedas sepanjang sejarah. tak ada kata manis, namun bagiku kalian sungguh manis. merubah sikap manjaku yang melekat di dalam diri, menjadikan pribadi yang sedikit tampak lebih dewasa. maukah kalian mengajarkan banyak hal yang lebih indah dari pada kemarin? rindu tak elak dalam suka duka. seminggu tak jumpa pun seperti telah mencandu. hanya sekedar menyapa hai atau halo atau sedang apa. ah biasa. tak ada kata manis pun wes biasa. merubahhal biasa menjadi luar biasa pun sudah seringkali. mengajarkan arti kehidupan yang tak semanis iklan gula. bahkan kalian mengajarkan bagaimana bersikap apa adanya pun di lakukan. rindu. begitulah kalian mengajarkan. kadang perang kecil menyederhanakan kehidupan yang seolah membuat pahit. dan dari sanalah aku belajar, dan kita pun belajar bagaimana untuk menghargai atas bedanya pendapat, serta belajar dengan baik sikap di hargai agar kamu dan kehidupan ku menjadi seolah hal yang tak bernyawa. adakah hal sederhana yang membiasakan hal kecil menjadi besar. seolah alam menjadikan surgawi yang sangan indah. serta cinta menjadikan hal yang lumrah dan luar biasa seakan memberikan warna. dan kamu kamu kamu yang ku sebut dengan keluarga.

Anak bungsu kesayangan ibu,
Laras Saty

Lelaki ku

kupunya lelakiku yang senantiasa memberikan doa dan membimbing dalam kebaikan. banyak hal yang kau ajarkan kepadaku mengenai arti kehidupan. tak hanya cinta yang ku dapatkan dari mu. aku belajar banyak hal agar mendewasakan diri. dari jarak aku belajar arti kesabaran dan kesetiaan. boleh jadi kamu di sana melakukan hal yang tak ku ketahui. tapi pecayalah, tak sedikit pun aku menodai hubungan ini. karna ku tau kau tidak begitu. aku pun di sini menjaga semua yang bisa ku jaga. ku jaga hati ku untuk mu, dan ku harap kau jaga hati mu untuk ku. sesederhana itu bukan. jaga semua yang bisa kau jaga. di sini pun aku menjaga apapun yang bisa ku jaga. jarak menjadikan kita lebih dari biasanya. komunikasi pun tak sebegitu hebatnya, karena apa yang ku percaya dan yakini, kau baik baik saja di sana. aku kuatkan hati dan segalanya, kau pun begitu. kau mempercayaiku dengan segala hal yang bisa kau percaya. sesederhana itu. lelakiku yang ku kenal dengan kemandiriannya, senyumnya, candanya, cara memanjakanku. yaa kau tau semua. tak ada curiga demi menjaga semua. hanya hal biasa dan bagi ku itu luar biasa. ah dasar wanita. aku baik baik saja. tenang saja kesayangan ku. aku yakin kau pun baik baik saja. karna aku hanya bisa menulis remah remah gorengan seperti ini. aku tak bisa berbuat banyak untuk rasa ini. ya itu lelaki ku..

Laras Saty

Wednesday, February 4, 2015

Candamu

seiring lama nya waktu berjalan dengan terus menerus tanpa henti. dapatkah ku lihat candamu setiap saat sampai akhir hayat. waktu yang sepi seolah merasuki jiwa dan raga ini menjadi kesedihan ataupun kebahagiaan. seiring belas kasih dan sayang yang membuat rangkaian kata yang tak kunjung tersemai dalam kegelapan asa. mungkinkah aku dan kamu selalu bersama sampai akhir hayat tiba. terlalu jauh untuk membicarakan pernikahan. sekiranya masih banyak mimpi kita yang belum terealisasikan. mari bimbing mimpi mimpi kita. namun pelajari maksud dan tujuannya. seiring berjalannnya waktu, kumiliki cadamu yang masih sepotong itu. setidaknya ku harus bersabar dalam hal perasaan yang mengulang terus menerus termakan oleh yang bernama rindu dan jarak. candamu dari kejauhan sudah cukup menenangkan dan melegakan. banyak hal yang harus kita selesaikan. menanti jawaban tidaklah biasa. seolah mengejar cita yang kadang bahagiamu tak kunjung berkabung dalam asa. canda yang tak ada dalam setiap di mana  pun. ku rindu saat saat yang melekat erat dalam hati. pasrah dan kemilaunya bulan dari kejauhan. tak bisa sedikit rasa yang mengaji ku satu hal. candamu. ku rindu. karna telah merasuki jiwa dan otaku. candamu yang seringnya membuat ku bangkit dari kegalauan. ya hanya candamu sayang....

Sibuk

begitu banyak yang harus segera di selesaikan adalah salah satu alasan mengapa seserorang di haruskan makan makanan bergizi dan berprotein. melakuakn hal yang seharusnya dilakukan adalah hal yang sepantasnya di kejar namun di jauhi. haha terpaksa menjauh dengan sejuta alasan tak urung dalam hati. menjalankan harapan yang tak sesuai dengan angan. berkecimpung dengan harap atau lain lain yang membuat perut menjadi mual. hiaks.... keluarkan saja, agar kesibukan mu keluar bersama sisa sisa makanan yang telah di konsumsi. melegakan jika kesibukan segera menghilang dari angan. malam berganti siang dan siang menjadikanhujan yang seolah memiliki pertanda yang baik. adakah satu rasa yang tak di rasakan sama oleh hal yang sesederhana itu? yang sering kau sebut dengan kesibukan. berharap banyak banyak agar semuanya menghilang dari angan dan penjajahan otak yang tak ada hentinya. setidaknya dapat membuat belajar antara sibuk dan menyibukan diri setidaknya itu perlu dilakukan agar semuanya baik baik saja. ya semoga saja...

Laras Saty

Cinta

rasa yang setiap manusia punya. bukan hanya rasaku dan rasamu. setiap manusia memiliki rasa ini. rasa yang seringnya membuat logika dan perasaan bermain dengan hebatnya. cinta adalah kata dasar dari segala hal yang menyatukan dua hati. satu hati ku dan satu lagi adalah hati mu. mencintai dan di cintai adalah dua hal yang berbeda. sedih sudan menjadikan rayuan kilauan malaikan bersembunyi di balik awan mendung. gemuruh ombak yang begitu dasyatnya pun sampai tak terdengar. rapuh dan sedan rasa yang menjadikan kepulan malaikat menghantui sang penikmatnya. seloah waktu berhenti sesaat bagi penikmatnya. seperti kita. ada kamu dan aku. bukan mereka. rahasia ilahi yang satu ini sepetutnya di syukuri oleh khalayak banyak. sedih marah susah senang dan menanyakan banyak hal yang awan pun tak sanggup mengutarakannya. sedari dulu rasa ini yang membuat orang tergila gila. benci jadi rindu. dan rindu menjadi candu. begitulah yang sering kita sapa dengan C I N T A!

Laras Saty

Hujan

beda gerimis beda pula hujan. tetesan yang sama sama air itu pun menjelma menjadi kasih yang berbeda makna dan peran. sama sama air yang jatuh dari langit. jatuh dan tidak untuk kembali lagi. kejadian itu terjadi berulang ulang dan terus menerus. selalu seperti itu. hujan yang selalu mengingatkan akan satu moment penting yang membuat semangat ini menjadi redup redam. aaaah namanya juga hidup. tak ada yang perlu di salahkan dan harus marah menyalahkan sesuatu hal. berangkat dari ketidak tahuan. dan harapan panjang pulang membawa sesuatu yang mengharukan. bukan hanya nama namun moral yang semakin meningkat. bahagia secukupnya dan sedih pun sekucupnya. tidak lah Tuhan membeci yang  berlebihan. cukup sesederhana itu saja. sekiranya mampu meluluhkan lebatnya hujan yang kian menjadi sehingga menimbulkan ribuan liter air di bumi.

Kontainer, Karawang, 4 Februari 2015
Laras Saty

Rusak

menjadikan dingin ini seolah panas adalah sebuah kebohongan kecil yang merasuki otak ini. terlebih adanya sumbatan air yang terus terisi dengan sejuta kekecewaan yang mendelik tajam. dan kemudian bertanya, sedang apa gerangan? hari hari ini seolah akan segera berlalu dengan menjadikan angan yang penuh haru. sedih rasanya ku tak melihat. bosan dengan penat, kalau kata rangga. halah apa pun sudah  terjadi. nasi pun sudah menjadi bubur. lantas bisa apa? apa yang bisa kita lakukan dengan permainan kosong ini. terlebih sedihnya setiap malam membuat riang nya siang, begitu pun sebaliknya. mempesonakan keadaan adalah hal yang paling sederhana ringan dan menjadikan aba aba seolah pertanda yang tak baik. menjauh pergi untuk melarikan perasaan rasanya pun sulit dilakuan. mencoba teriak dalam dalam dan kita bisa apa. merubah kawanan malam menjadi siang seolah pemaksaan. menjalani kehidupan dengan segala kepenatan. adalah hal yang menjadikan haru baru senantiasa meledak-ledak. hanya dengan tangan tangan mungil ini dapat melampiaskan perasaan. naun kemana lagi harus kucari kerusakan itu. adakah jalan yang sepantasnya untuk melarikan di lantas pergi dan tak untuk kembali?

Ilusi

kudapatkan engkau dengan sejuta matahari yang sering nya membuat hati ini berdesir tidak seperti biasanya. malam yang menunjukan awalan kehidupan adalah dengan mudahnya membuahkan hasil yang tak sama dengan apa yang aku kerjakan. tak ada pembelaan dalam hati. namun otak ini terus berteriak seakan mau pecah. bahkan tak seorang pun bisa menghentikan teriakan itu. terkadang ada hal yang mencapai dengan segala keindahan yang selalu meronta menjadikan aku sebagai anak anak kecil yang tak tahu diri dama bersikap. melihatnya pun aku sudah ingin muntah. majas hiperbola sedang ku lontarkan. ya memang begitulah keadaannya sesungguhnya. malam berganti siang dan siang berganti malam. dua keadaan yang keberadaannya senantiasa seperti itu. melebihi hina nya hati yang bergejolak ingin segera pergi dari angan. namun apa, tak ada yang bisa merasuki hati kacau ini. tak ada yang bisa membuat segalanya menjadi benar atau setidaknya benar benar terjadi. kacau! semua tampak kacau. 

kontener, Karawang, 4 Febuari 2015
Laras Saty