Kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Salah satunya kemungkinan besar bagi seorang anak yang sudah terbiasa menggunakan komputer tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games - games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak. Kecanduan anak bermain di komputer juga dapat memicu anak menjadi malas menulis, menggambar, melakukan aktivitas social serta dapat juga menyebabkan seorang anak tidak mengerjakan tugas dari sekolah sehingga dapat menimbulkan turunnya prestasi sang anak.
Melalui komputer juga seorang anak dapat mengunakan fasilitas browsing, berselancar di internet. Sedangkan melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Dan sering kali saat tengah asik menggunakan internet, menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, serta berbagai macam hal lainnya.
Pemakaian komputer juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan antara lain Repetitive Stress/Strain Injury ( sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang.), Kelelahan Mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya., Sakit Punggung dan Leher, dan Medan Elektromagnetik juga dapat menimbulkan cyberphobia dan computerphobia. Ketakutan terhadap komputer yang menimpa hamper sepertiga populasi pengguna komputer baik anak- anak maupun orang dewasa. Beberapa akibatnya dirasakan mual-mual, vertigo, dan keringat yang bercucuran yang di sebabkan ketakutan karena mereka akan mendapatkan bencana dengan menekan kunci yang salah.
Solusi Dari Dampak Negative Penggunaan Komputer pada anak-anak, yaitu peran orang tua sangat penting bagi anak dalam kecanduan bermain komputer yang biasa terjadi pada anak. Terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik. Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Kedua, perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak. Ketiga, pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
Keempat, perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer. Kelima, carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang. Jadi mulai sekarang para orangtua wajib mengawasi setiap gerak gerik perbuatan anak.
'thanks for some links which help me much' wakakakakak. . .
di susun oleh :
1. Laras satya [ J2B009008]
2. Tri Wijiastuti [J2B009039]
No comments:
Post a Comment
bagaimana menurut kamu?