Tak Ada Yang Abadi

Ketika semua yang hidup di dunia ini kembali kepada Sang Pencipta. Ya. Semua pasti akan kembali. Entah kapan. Pasti.

Kehilangan secara seutuhnya. Lantas harus berbuat apa?

Tuhan selalu punya rencana indah di balik keluarnya air mata. Tuhan selalu adil. Tuhan Maha Segalanya. Saya yakin itu.

Seperti yang telah kulalui 5 hari silam. Bapa(k) yang 58 tahun kurang 2 bulan di panggil sang Pencipta. Saya bisa apa? Terlebih kami.

7.19 saya ikut menuntun bapa membaca 2 kalimat syahadat 2 kali via telp (saya berada di jakarta saat itu). Dan 4 menit kemudian bapa sudah kembali padaNya. 7.23 am. Kakak saya menghubungi saya via telp.

Dan saya bisa apa?

Berdoa. Pasti.

Usaha. Pasti.

Ikhtiar. Pasti.

Namun, jika sudah menjadi keputusanNya. 

Saya bisa apa?

Sekali lagi. Saya bisa apa?

Tuhan masih tetap baik kepada saya. Mengapa? Karena Tuhan telah membuat rentang waktu untuk kami dengan persiapan lahir dan batin, serta mental.

Bapa sakit.

Kalau di ulas kebelakang, bapa sakit hampir 4-5 bulan terkahir. Pasca lebaran dan wisuda saya. Tapi yang terlihat semakin kurang membaik adalah 1 bulan terakhir. 

berobat. sudah.
 

Saya melihatnya. Dengan jelas.

Menolak? Saya siapa?

Semua telah menjadi kehendakNya.

Pasrah. 

Iya hanya pasrah dan doa yang dapat kami lakukan.

Dan alhamdulillah, saya mempunyai IBU yang luar biasa tegar. 

Kedua kakak saya yang hebat. 

Selalu menguatkan saya. 

Alhamdulillah.

Alhamdulillah walau kami perempuan semua, kami adalah perempuan tangguh!

Alhamdulillah. 

Semua sigap membantu. 

Pemandian.

Pembungkusan.

Penguburan.

Penjemputan.

dari awal hingga akhir.

Alhamdulillah....

Doa bertebaran dimana-mana, dan saya pun tak menangis di depan almarhum bapa dan ibu. Ya! Sama sekali tidak menangis.

(tapi dibelakangnya hiks...hiks...)

Semua sudah rapih sampai dimandikan dan di kafankan, sampai menunggu kepulangan saya dari jakarta.

Tidak berapa lama, bapa di solatkan ba’da dzuhur dan di makampan tepat pukul 12.45 menit.

Semua berlangsung dengan hikmad dan alhamdulillah doa bertebaran dimana-mana. 

***

Seperti status saya 5 hari terkahir:

Cewek mah selalu inget dengan jelas tanggal apapun yg pernah dilaluinya. Dari hal romantis sampe tragis. Namanya juga cewek!

Hal sederhana yg paling menenangkan yaitu dirangkul :')

Ketika Allah mengambil miliknya. Aku bisa apa? :') someday aku pun akan diambil olehNYA. (ini ketika bapa tiada)

Mendapat rangkulan dan pelukan hangat yang banyak. Terimakasih semuanya. we're ok guys :')

Kiamat kecil. iya. Kiamat kecil :')

Tak ada yang abadi~

Sekuat-kuatnya karang, pasti akan hancur juga. 311213 :')

Susunya. Pokarinya. Sirupnya. Parpumnya. Rokoknya. Listerinnya. Tehnya. Obatnya. Vitaminnya. Habatusaudanya Masih ada semua.

Ini hari jumat ya? Ga nyangka kemaren jd jumat terakhir anter n jemput yg solat jumat yg lg sakit.

Pelukannya menenangkan. Terimakasih ya sayang :')

Yang mau ke semarang. Ati-ati dijalan. Terimakasih ya semuanya. Semoga Allah membalas kalian semuanya :')

Dari sabang sampe merauke, tiba juga di karawang. Semoga kalian semua disayang Allah :*

Masih ada kok masih ada. Cuma beda alam aja. Semoga dilapangkan :')

***

Lampung. Semarang. Gombong. Jatilawang. Kudus. Bekasi. Depok. Jakarta. Tambun. Serang. Tangerang. Karawang. Priok. Bogor.
Semuanya sampe ke Karawang.
Semoga semua disayang Allah.
Sayang semuanya

Semarang-karawang.
Terimakasih banyak semuanya ya :')
hati-hati dijalan

sederhana memang.
kamu tidak akan pernah merasakan apa yang aku rasakan, sebelum kamu merasakannya sendiri apa yang saat ini aku dan keluargaku rasakan.
iya. sesederhana itu.

Allah selalu punya rencana indah dibalik ini semua. Termasuk umur seseorang.

Ketika Allah mengambil yang memang miliknya. Aku bisa apa? :')
someday aku pun akan diambilnya.

sore itu.
di senyum terakhirnya.
tanpa sakit.
tanpa beban.
semua terasa bebas. lepas.
lelah pun terbayarkan oleh senyumannya :')

Sore ini.
Ternyata menjadi sore terakhir kami bersamanya.
Allah pasti punya rencana indah dibalik ini semua.

30 Desember 2013.

Anak bungsumu yang sudah beranjak dewasa :')

Laras Saty 
Karawang, 5 Desember 2013 1:17 am