berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Saturday, February 1, 2014

Perjuangan yang Membuahkan Hasil



By: Laras Saty
Berjalan setiap harinya kurang lebih 15 menit dalam sekali jalan menuju lokasi kantor. Jadi kalau di total setiap hari menghabiskan waktu 30 menit dalam perjalanan.

Ibu kota. Jam berapapun di sini tetap hidup. Hidup dengan segala kesibukan yang dilakukan masing-masing personil. Dan termasuk saya.


Banyak hal yang dapat saya pelajari selama satu bulan pas saya berada di ibu kota ini, tepatnya di jakarta selatan. Dari keberagaman kebiasaan, cara berpakaian, minat makan, cara bergaul, pedagang asongan, pedagang kaki lima, restoran, satpam, OB/OG, yaaa ibu kota memang luar biasa berwarna.

Setiap harinya saya berjalan melalui jembatan penyebrangan yang menghubungkan daerah kost saya dan tempat bekerja saya. Lumayan. Cukup lumayan jauh. Haha. Tapi saya bersyukur setidaknya saya dapat melatih kebiasaan saya yang malas jalan menjadi anak yang terpaksa rajin berjalan kaki -_-
 
jembatan yang wajib di lalui

sebelah kantor saya adalah kedubes Ausi (rame polisi tiap waktu di sini)


ceritanya lagi nugas, ceritanya!

kerjaannya makan sambil nugas. iya MAKAN dulu (alias obat ngantuk)

keadaan meja saya. kue nya habis dalam waktu singkat



Dan hari ini tanggal 30 januari 2014 silam, sepertinya menjadi hari yang istimewa tidak hanya dengan saya, dengan semua yang ada di semarang maupun di mana-mana.

Mengapa?

Karena hari kamis terakhir di bulan Januari ini mengingatkan saya akan bapa, yang tepat satu bulan meninggalkan kami semua.
Karena teman-teman saya yang berada di semarang (undip) berwisuda.
Karena hari ini saya mendapatkan gaji kedua dan di tempat “ini” menjadi yang pertama setelah saya bekerja selama sebulan. Alhamdulillah. Capek selama sebulan hasil keringat sendiri turun juga. Haha

Dan ini belum selesai sampai di sini. Perjuangan saya dalam mencairkan gaji pertama saya ini terkendala akibat kesalahan saya sendiri. Saya memblokirkan atm saya. Dan fix terimakasih. Saya di buat lelah oleh CS bank yang saya temui maupun via phone.

Berjalan dari kantor sampai bank cukup lumayan jauh, sekitar 15 menit sekali jalan. Dan tidak membuahkan hasil. Telp sana-sini dan alhasil harus di benahi di karawang. Akhirnya, setelah kebawelan saya yang melebihi cs bank tersebut, saya mendapatkan apa yang saya inginkan.
 
keadaan bank yang merepatkan dan direpotkan oleh saya. ramai lancar!
 
sedang merayakan CNY. banyak angpau di mana-mana
Alhamdulillah........

Senang banget melihat buku tabungan yang saldonya bukan di transfer dari orang tua. Dan ini hasil keringat saya sendiri.

Kalau gajian yang pertama waktu itu, kami dikasih cash, dan menyenangkan kalau di kasih di muka memang. Tapi ya rada malas-malasan ketika saat kerja.

Kalau yang sekarang, yaa suatu saat akan kalian rasakan bagaimana rasanya membuahkan hasil dari jerih payah sendiri.

Setidaknya belajar tidak harus dari apa yang telah kita dapatkan. Dari apa yang belum kita dapatkan pun menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.

Sekian.

Karawang, 1 pebruari 2014
Laras saty

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?