TERIMA KASIH
selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...
5 Penyebab Skripsimu Tak Kunjung Selesai
Semua
mahasiswa pasti ingin lulus as soon as possible, dengan Indeks Prestasi
yang mentereng. Sayangnya, mewujudkan cita-cita luhur itu tidak semudah
mengucapkannya. Usut punya usut, Mereka (Para Mahasiswa Sulit Lulus)
terhalang sebuah tembok besar. Sebuah tembok besar di ujung proses
perkuliahan.
Tembok besar itu bernama Skripsi. Mengapa menyusun
skripsi yang gak sampai 100 halaman bisa memakan waktu yang begitu
lama? Padahal Bandung Bandawasa saja bisa membangun 999 candi dalam
semalam. Hey, tunggu..Bandawasa bisa melakukannya karena dibantu makhluk
halus. Sayangnya, kampus melarang Mahasiswa minta tolong pada makhluk
halus untuk menyusun skripsi. Itulah mengapa membuat skripsi jauh lebih
lama dan sulit daripada membangun Candi Prambanan. Atas desakan dari
Para Mahasiswa Sulit Lulus, akhirnya kami melakukan riset untuk mencari
tahu penyebab mengapa fenomena ini bisa terjadi.
Mungkin kamu
termasuk di dalamnya. Frustasi tak jua melepas status sebagai mahasiswa
karena terbentur skripsi. Well, fella, jangan panik, berikut ini kami
jabarkan hasil riset kami…
1. Merasa Sudah Lulus
Ini adalah
sindrom akut yang biasa terjadi pada para WTS (Wisuda Tuna Skripsi).
Ya, ketika kamu mulai membuat skripsi, itu artinya mungkin kamu sudah
menyelesaikan hampir atau malah semua mata kuliah dengan nilai yang
cukup.
“Owyeaahh..selangkah lagi menuju wisuda. Semua kerja keras
gue selama ini terbayar..!! Sebentar lagi tidak ada kuliah pagi!! Tidak
ada quiz!! Tidak ada dosen killer!! Yayaiyyyy…!!!”
Oww…wait.. Celakanya, dalam situasi ini, beberapa orang merasa benar-benar sudah lulus.
“lu sekarang jarang ke kampus. Trus setahu gue kerjaan lu tiap hari
main zynga poker sampai pagi, trus tidur seharian. Emang lu gak
kuliah..?!” Rez, Pemuda Harapan Bangsa.
“Santai… gue udah lulus kok. Tinggal skripsi aja..” IkaL, Mahasiswa sebuah PTN.
2. Terlalu banyak berpikir
Berpikir itu baik, sobat. Teori relativitas juga tidak muncul begitu
saja tanpa pemikiran yang dalam. Tapi kalau kamu kebanyakan mikir tapi
gak kunjung bergerak ya percuma. Kami gak asal ngomong, menurut
penelitian dari tim University College London (UCL), terlalu banyak
mikir itu gak baik.
Kebanyakan WTS Pemula (baru mau mulai menyusun
skripsi) terkungkung dengan mindset bahwa “menyusun skripsi itu sulit”.
Mereka jadi malas untuk memulai karena otaknya sudah penuh dengan
ketakutan berlebihan akan skripsi. Skripsi menjadi semacam phobia.
Menurut paparan disini, pikiran negatif yang terus menerus diulang,
bisa menjadi pemicu depresi. Padahal, hal-hal negatif yang ditakutkan
itu baru ada di pikiran, belum menjadi kenyataan. Yes..You’ve created a
problem that wasn’t even there in the first place. Well, skripsimu gak
akan pernah selesai kalau begini terus. Jangan terus terbebani dengan
pikiran-pikiran negatif. Depresi karena gagal menyusun skripsi,
terdengar sangat payah.
Kamu harus mulai bergerak. Sekarang juga.
Buang semua pikiran negatif. Buang semua anggapan bahwa menulis skripsi
itu sulit. Tanamkan di pikiranmu, menulis skripsi itu mudah..!!
Percayalah, Segala sesuatunya hanya sulit di awalnya saja, setelah itu,
mengalir seperti banjir. Deras. Jangan takut melangkah, toh nanti kamu
akan dibantu oleh Dosen Pembimbing yang siap untuk memberikan saran dan
revisi. Dan sebagai nilai tambahnya, bimbingan skripsi itu gratis.
Jadi, Ketika kamu sudah sadar bahwa kamu belum lulus dan berniat untuk
mulai mengerjakan skripsi, jangan kebanyakan mikir, just do it. Buka
komputermu, dan mulailah mengetik.
3. Terlalu banyak membuang waktu
Menyusun skripsi itu sama saja dengan menjalani LDR (Long Distance
Relationship). Niat saja tidak cukup kalau mau terus bertahan. Kamu
harus punya komitmen. Komitmen kuat untuk benar-benar menjalaninya agar
berujung pada akhir yang bahagia.
Kalau tidak.. yahh, sama seperti
LDR, niatmu hanya akan tetap menjadi niat. Kandas di tengah jalan.
Melanjutkan proses menyusun skripsi akan selalu ada di to-do-list mu
setiap hari, tapi tetap saja tanpa progress yang berarti dari waktu ke
waktu.
Gak percaya..?!
Hai yang masih mahasiswa..!! Kami
cukup yakin bahwa niat awal kamu menyalakan komputer/laptop tadi adalah
untuk melanjutkan menulis skripsi yang masih sampai kata pengantar itu.
Tapi ironisnya, kamu berakhir dengan membuka browser, mengakses The
Poskamling, dan membaca artikel konyol ini. Yang lebih menyedihkan,
begitu menyadari kesalahan, kamu tetap melanjutkan membaca dan terus
tertawa.
Apalagi kalau kamu kamu tiba-tiba berubah pikiran dan
memutuskan untuk main farm ville atau Pro Evolution Soccer segera
setelah selesai membaca artikel ini. Wew..you’re on a big trouble,
pals.. Lakukanlah terus, dijamin skripsimu tidak akan selesai sampai
teman seangkatanmu jadi rektor.
Oke, kami sadar bahwa Pro
Evolution Soccer (PES) memang terlalu keren untuk dilewatkan. Tapi,
please, atur waktumu. Percayalah, PES masih keren saat kamu selesai
mengetik satu bab, 3 jam yang akan datang. Seimbangkan waktu antara
berkutat menyusun skripsi dan cari hiburan untuk menghilangkan penat.
Waktu sangat berharga, terutama untuk para PSK (Penulis Skripsi
Kelamaan). Lawan rasa malasmu, stop waste your time, dan mulailah
menulis. Sekarang..!! Ya.. Sekarang..!!
4. Dosen Pembimbing yang menyebalkan
Well, bro and sist.. Kami masih tidak percaya kamu masih melanjutkan
mambaca artikel konyol ini, padahal kami sudah menegaskan untuk menutup
browser dan mulai melanjutkan menulis skripsi. Tapi, ya sudahlah.. kita
lanjutkan saja pembahasan kita ke poin selanjutnya..
Sejatinya, kami
tidak suka ngomongin orang lain. Apalagi orang terhormat dan budiman
seperti dosen. Tapi ada kalanya, kita udah niat bikin skripsi sampai
berdarah-darah, tapi dosen pembimbing-nya menyebalkan.
Sudah janjian
besok mau ketemu di kampus untuk jadwal bimbingan. Kita udah lembur gak
tidur semalaman menulis 3 bab, dan jreng..jreng..jreng.. keesokan
harinya, ketika kita sudah sampai kampus dengan mata merah, badan pegel
dan kepala pusing, ada SMS masuk :
“Maaf. Saya ada urusan mendadak,
jadi harus ke luar kota. Istri saya ngajak jalan-jalan ke Bali. Jadwal
bimbingannya kita atur lagi untuk minggu depan yaa.. Eh, atau bulan
depan aja deh. Minggu depan anak saya ngajak jalan-jalan ke Singapore.
Atau kalau kamu punya duit, kita ketemunya di Singapore aja gimana??
Eh..tapi emang kamu punya duit buat ke Singapore? Gak punya kan..?!
Yauda deh..bimbingannya bulan depan aja ya…”
Terserah kamu
menyebutnya apa. Menyebalkan bukan? Jadi gimana skripsi mau selesai,
kalau jadwal bimbingan aja tertunda terus. Dan yang lebih menyebalkan
lagi, ketika akhirnya jadwal bimbingan terealisasi, 3 bab yang udah kita
buat sampai berdarah-darah dicerca habis-habisan.
“Mbak, kamu ini
nulis apa..??! Anak saya yang masih TK bisa nulis lebih bagus dari kamu.
Saya udah periksa semua tulisan kamu, isinya kayaknya copy-paste dari
Google semua ya..?! Hayoooo….ngaku aja dehhh… Dasar pemalas kamu…!!!
Cuma 3 halaman aja yang menurut saya bagus. Lainnya buang aja. Bikin
lagi..!!”
Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dalam situasi
seperti ini, berdoalah kepada Yang Maha Kuasa agar dosen pembimbingmu
diberi Hidayah. Amin.
5. Kurang Motivasi
Menulis skripsi
itu berat. Beragam godaan dan cobaan datang silih berganti. Mulai dari
malas, ajakan teman, pacar, siaran langsung Liga Champion, zynga poker,
Pro Evolution Soccer, laptop ngadat, printer macet, mati listrik, sampai
Dosen pembimbing yang menyebalkan. Meskipun berat, kalau kamu punya
motivasi besar untuk segera lulus, dijamin kamu akan semangat untuk
menyelesaikan skripsi sesegera mungkin. Jadi, tetapkan tujuan/target
yang ingin kamu capai setelah lulus nanti, agar motivasi kamu dalam
menyusun skripsi terlecut.
Misalnya, setelah lulus, kamu ingin
mulai membangun usaha, jadi pengusaha muda sukses kaya raya, membuka
ribuan lapangan pekerjaan baru, memperoleh penghargaan dari Pemerintah,
mengakusisi perusahaan-perusahaan Bakrie, kemudian menikahi Anisa Chibi
(atau Morgan Sm#sh buat yang cewek), nyalon jadi anggota DPR, dan hidup
bahagia sampai akhir hayat. Dijamin, kalau kamu punya tujuan/target
jangka menengah/panjang seperti ini, kamu akan lebih termotivasi untuk
segera menyelesaikan skripsi. Gak harusAnisa Chibi atau Morgan Sm#sh
kok. Terserah kamu siapa yang akan kamu nikahi nanti. Jessica Iskandar
atau Olga Syahputra juga boleh. Yang penting, selesaikan dulu skripsimu.
Buat adik2 yg sdng dan akan menyusun skripsi, segera robohkan tembok
penghalang yg dpt menghalangimu dlm mengerjakan skripsi. SEMANGAT..
*Sumber: dari teman seperjuangan yg tdk mau disebut namanya (Kyk Voldemort ajah), termasuk saya sendiri.. Hehehe >.<
By: PANDA 2006
hm.... begitu ya? :)
ReplyDeleteBtw, blognya ramai sekali ya, sampe pusing liatnya, hehe
:)
Deletehehe iya nih, belom di rapihin..
di rapihin dulu deh ya biar rapih, and ga bikin pusing..
makasih ya udah mampir :)
salam kenal,
laras