Banyak
hal yang membuat hari-hari ini akan terus berwarna dan akan semakin berwarna.
Di awali dengan belum bisa apa-apa dan sampai mengetahui apa-apa itulah yang
dapat aku sampaikan betapa pengorbanan guru sangat besar. Dari awal pertama
masuk sekolah adalah ketika aku duduk di bangku kanak-kanak. Selain peran orang
tua dan kedua kakak yang sangat besar, yaitu peran guru. Yaaa.... guruku memang
pahlawanku. Dengan hal kecil, ternyata dapat membawaku sampai sekarang yang
nanti akan aku ceritakan dengan detil.
Bermula
jauh sebelum aku di sekolahkan masuk taman kanak-kanak (TK), guru yang sangat
berperan dalam kehidupan ku adalah ibu, bapak, dan kedua kakak kandungku. Yaa mereka
semua sangat amat membantuku dalam segala macam perkembangan yang ada dalam
kehidupan masa kecilku hingga sekarang. Karena aku paling muda sendiri di
rumah, jelas sangat terlihat semua orang memperlakukan aku dengan sangat
istimewa. Dengan berbagai metode belajar yang luar biasa jauh diatas tingkat
anak TK pada umumnya dan di rumah pun latihan dan latihan dari mulai mengenal
huruf, mengenal angka, membaca, menghitung, menggambar, sampai bahasa asing pun
aku tak terlewatkan. Ya masih terbilang tingkat kana-kanak, tapi kata keluarga
kecilku itu sudah sangat jauh diatas rata-rata anak TK pada umumnya.
Terlihat
jelas ketika aku di masukan ke TK oleh kedua orang tuaku dan lokasi
TK cukup lumayan jauh untuk anak TK. Dan lokasi tidak menjadi halangan orang
tuaku menyekolahkan aku di sana. Cukup TK nol besar, pengajaran cukup satu
tahun dan aku dengan mudah mengikuti perkembangan di kelas. Bahkan guru-guru
pun menjadikan aku anak kesayangan di kelas. Dalam hal apapun aku paling unggul
di kelas. Dari membaca, menghitung, menghafal, sampai menari pun aku paling
cepat untuk diajarkan berbagai gerakan pada usia TK, sekitar 5-6 tahun kala
itu. Dan aku belum menyadari itu, dengan berbagai penghargaan aku terima. Belum
tahu betul aku dengan kata penghargaan.
Masuk
ke sekolah dasar (SD) ternyata tidak semudah yang aku bayangkan, aku masu di
sekolah yang tidak terbilang cukup terkenal, namun di sekolah tersebut aku bisa
banyak belajar kehidupan yang sesungguhnya pada kala SD itu. Dengan berbagai
macam dan keterbatasan kelengkapan di SD tersebut, tidak menghalangi kegigihan
ku dalam hal prestasi. Aku tetap menjadi yang terpadang kala itu, ya itu berkat
semua guru-guru TK dan SD kala itu. Semua yang membuat aku tumbuh dan
berkembang serta menjadi anak yang kritis dari pada anak yang lainnya. Yaaa...
semua yang ada di kehidupan ku itu tidak jauh dan tidak lain adalah kedua orang
tuaku. Dengan banyak belajar akupun menyadari, banyak contoh bak yang keluarga kecil
ku lakukan demi terciptanya anak dan adik kecil yang berbakat. Dengan sedikit
polesan, akan tetap menjadi mulus tanpa noda. Apapun yang membuat hal tersebut
menjadikan aku tetap merasa baik di mata semua orang. Masa persaingan yang kala
itu membuat aku terus gigih dengan semua yang membuat ku semakin dan amat rajin
untuk berlatih dengan giat. Akankah aku tetap seperti ini di kedepannya.
Dengan
keterbiasaan aku dengan berbagai tantangan yang begitu banyak, tiba saatnya aku
masuk SMP, ternyata dunia berputar kawan. Banyak hal yang membuatku semakin
berfikir, mendapatkan apa yang kita inginkan itu tidaklah selamanya mulus. Oh guruku
pahlawanku semua yang berperan kala itu sangatlah berhaga untukku. Dengan berbagai
macam hal yang aku pikir tidak memungkinkan selamanya menjadi baik selalu. Banyak
tantangan kala aku menginjak bangku SMP, ternyata semua orang-orang terpilih
bersama, dan aku merasakan berbagai macam tantangan yang beragam. Banyak orang
pintar dan orang beruntung aku disekitar ku. Dengan banyak dan semakin belajar
aku yakin para guru ku pun melakukan hal yang sama. Semangat mengajar seperti
aku dan kawan-kawanku yang selalu ingin belajar.
Masuklah
kala SMA dimana kala ini peran guru sudah tidak terlalu banyak berpengaruh,
karena jaman SMA ini murid sudah harus lebih aktif dan lebih banyak kreatif
daripada si guru pihak pengajar. Namun kala SMA ku itu semua lain, dan membuat
aku dan kawan-kawan semakin aktif. Banyak persaingan yang harus dilakukan dengan
beragam tantangan dan ancaman bahkan. Namun dengan itu semua membuat makin
semangat berkompetisi tentunya.
Sampai
tibalah di bangku kuliah. Ya ini adalah saat dimana aku semakin berkembang
sekarang, dengan jarak jauhnya orang tuaku yang ribukan kilometer memisahkan,
namun mereka, mereka keluarga kecilku tetap menjadi pahlawan tanpa tanda jasaku
sampai akhir. Semakin banyak tangis dan tawa yang selalu menghibur adanya keluh
dan segala kisah, ini membuatku semakin tetap bertahan dan berjuangn lebih untuk
masa depan yang cerah. Ya aku tidak akan mengecewakan para guruku diluar sana
yang telah membuat ku jauh terdampar di kota tercinta ini (baca: SEMARANG). Terimakasih
para guruku.....
Salam
Sukses...
Laras Saty...
omong2 soal guru di TK, kenapa mereka selalu mengajarkan menggambar pemandangan itu identik dengan 2 gunung dengan sawah dan matahari ditengahnya yak?
ReplyDelete=) makasiii ya udah nyempetin mampir and komen :)
Deletehahaa kenapa nanyanya pas jaman TK kaka?
ga jaman yang lain aja *eh ngeles nih gw* hehe
coba tebak?? kenapa hayo kaka-nya?? =D
laras,
salam sukses