4 tahun jadi mahasiswa yang cukup sibuk ini ternyata banyak memakan kertas, dari warna putih, hitam, berwarna, dan segala keringat pastinya.
kuliah
kesibukan yang dimulai dari kuliah yaitu dengan ngeprint materi, atau sekedar mengkopi catataan teman yang rajin bin bagus tulisannya adalah menjadi kewajiban di tiap semesternya =D
praktikum
salah satu pemakan kertas terbanyak adalah praktikum, untuk apa? ya jelas dong untuk masteran laporan kakak kelas. hahaa
dan bisa dibayangkan, ada banyak kertas yang terpakai serta terbuang.
organisasi.
karena cukup aktif dalam berbagai bidang, dari mulai himpunan prihal PSDM, dengan segala kerumitannya, dan bolak balik pasti membauta rencana dengan menggunakan kertas, yaaa bisa dibayangkan berapa banyak kertas yang terpakai.
VOSC, ini adalah salah satu wadah dalam bidang seni tarik suara di fakultas. dan terbilang juga dalam posisi penting di dalamnya, sehingga banyak dipercaya dalam bidang kesekretariatan, dimana pasti menggunakan kertas.
KKN (kuliah kerja nyata), di dalamnya terdapat sosok penting dalam melangsungkan kelancaran program2 sekecamatan, siapa dia, dia ada sekretaris kecamatan. di amanahkan sebagai sekretasis kecamatan adalah salah satu hal penting yang berkaitan dengan dunia kertas. banyak kertas yang terbuang dan terpakai sebelum apalagi sesudahnya.
bayangkan 12 desa dalam 1 kecamatan, OK membuat semua kertas menangis terpakai.
KP (kerja praktek)
ini pun sama, memakai banyak kertas, walaupun sudah memakainya secara bolak balik, tetap saja banyak memakan kertas, dikarenakan mendapat dosen pembimbing yang hobi sekali dengan merevisi.
SKRIPSI
apalagi satu hal ini, ini yang paling banyak memakan kertas. ditambah dosen pembimbingnya dua, yang satu hobi merevisi, dan yang satu lagi tak sopan rasanya memakai kertas bekas dibelakangnya, walaupun tak masalah bagi beliau.
alhasil total kertas yang terbuang 4 tahun silam cukup membuat lowong ruang kamar.
7 jam sudah terlewati hanya untuk mensortir kertas bekas. dari pukul 8 malam sampai pukul 3 pagi (waktu sahur).
dimasukan kedalam beberapa kardus, dan tas besar untuk mewadahi kertas bekas tersebut.
sore harinya, proses penjualan.
ditemani dengan tetangga sebelah kamar si neng okkyla.
3 kali bolak balik kost-tempat penjualan (loakan)
karena ada 3 kardus, 2 tas besar.
dan alhamdulilah terjual semua Rp 65.600,-
dengan rincian:
kertas putih @1600 X 31kg = 49.600
kertas buram @1000 X 14kg = 14.000
kertas warna @1000 X 2kg = 4.000
empat tahun ini menghabiskan kertas sebanyak 47 kilogram kertas :O
semarang, 1 agust 2013, 1:27
malam terakhir di semarang...
karena nanti pagi mau mudik =D hahaa
Saya tau itu jualan loak di mana, pasti di jalan Banjarsari ya mba
ReplyDeletehahaaa betul betul betul *ala upin ipin*
Deletetau aja, kostnya disebelahnya ya bad? :D
apa pernah ngeloak juga buat danusan mungkin? *eh