berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Monday, October 15, 2012

Mereka Semua Guruku dan Pahlawanku



Banyak hal yang membuat hari-hari ini akan terus berwarna dan akan semakin berwarna. Di awali dengan belum bisa apa-apa dan sampai mengetahui apa-apa itulah yang dapat aku sampaikan betapa pengorbanan guru sangat besar. Dari awal pertama masuk sekolah adalah ketika aku duduk di bangku kanak-kanak. Selain peran orang tua dan kedua kakak yang sangat besar, yaitu peran guru. Yaaa.... guruku memang pahlawanku. Dengan hal kecil, ternyata dapat membawaku sampai sekarang yang nanti akan aku ceritakan dengan detil.

Bermula jauh sebelum aku di sekolahkan masuk taman kanak-kanak (TK), guru yang sangat berperan dalam kehidupan ku adalah ibu, bapak, dan kedua kakak kandungku. Yaa mereka semua sangat amat membantuku dalam segala macam perkembangan yang ada dalam kehidupan masa kecilku hingga sekarang. Karena aku paling muda sendiri di rumah, jelas sangat terlihat semua orang memperlakukan aku dengan sangat istimewa. Dengan berbagai metode belajar yang luar biasa jauh diatas tingkat anak TK pada umumnya dan di rumah pun latihan dan latihan dari mulai mengenal huruf, mengenal angka, membaca, menghitung, menggambar, sampai bahasa asing pun aku tak terlewatkan. Ya masih terbilang tingkat kana-kanak, tapi kata keluarga kecilku itu sudah sangat jauh diatas rata-rata anak TK pada umumnya.
Terlihat jelas ketika aku di masukan ke TK oleh kedua orang tuaku dan lokasi TK cukup lumayan jauh untuk anak TK. Dan lokasi tidak menjadi halangan orang tuaku menyekolahkan aku di sana. Cukup TK nol besar, pengajaran cukup satu tahun dan aku dengan mudah mengikuti perkembangan di kelas. Bahkan guru-guru pun menjadikan aku anak kesayangan di kelas. Dalam hal apapun aku paling unggul di kelas. Dari membaca, menghitung, menghafal, sampai menari pun aku paling cepat untuk diajarkan berbagai gerakan pada usia TK, sekitar 5-6 tahun kala itu. Dan aku belum menyadari itu, dengan berbagai penghargaan aku terima. Belum tahu betul aku dengan kata penghargaan.
Masuk ke sekolah dasar (SD) ternyata tidak semudah yang aku bayangkan, aku masu di sekolah yang tidak terbilang cukup terkenal, namun di sekolah tersebut aku bisa banyak belajar kehidupan yang sesungguhnya pada kala SD itu. Dengan berbagai macam dan keterbatasan kelengkapan di SD tersebut, tidak menghalangi kegigihan ku dalam hal prestasi. Aku tetap menjadi yang terpadang kala itu, ya itu berkat semua guru-guru TK dan SD kala itu. Semua yang membuat aku tumbuh dan berkembang serta menjadi anak yang kritis dari pada anak yang lainnya. Yaaa... semua yang ada di kehidupan ku itu tidak jauh dan tidak lain adalah kedua orang tuaku. Dengan banyak belajar akupun menyadari, banyak contoh bak yang keluarga kecil ku lakukan demi terciptanya anak dan adik kecil yang berbakat. Dengan sedikit polesan, akan tetap menjadi mulus tanpa noda. Apapun yang membuat hal tersebut menjadikan aku tetap merasa baik di mata semua orang. Masa persaingan yang kala itu membuat aku terus gigih dengan semua yang membuat ku semakin dan amat rajin untuk berlatih dengan giat. Akankah aku tetap seperti ini di kedepannya.

Dengan keterbiasaan aku dengan berbagai tantangan yang begitu banyak, tiba saatnya aku masuk SMP, ternyata dunia berputar kawan. Banyak hal yang membuatku semakin berfikir, mendapatkan apa yang kita inginkan itu tidaklah selamanya mulus. Oh guruku pahlawanku semua yang berperan kala itu sangatlah berhaga untukku. Dengan berbagai macam hal yang aku pikir tidak memungkinkan selamanya menjadi baik selalu. Banyak tantangan kala aku menginjak bangku SMP, ternyata semua orang-orang terpilih bersama, dan aku merasakan berbagai macam tantangan yang beragam. Banyak orang pintar dan orang beruntung aku disekitar ku. Dengan banyak dan semakin belajar aku yakin para guru ku pun melakukan hal yang sama. Semangat mengajar seperti aku dan kawan-kawanku yang selalu ingin belajar.
Masuklah kala SMA dimana kala ini peran guru sudah tidak terlalu banyak berpengaruh, karena jaman SMA ini murid sudah harus lebih aktif dan lebih banyak kreatif daripada si guru pihak pengajar. Namun kala SMA ku itu semua lain, dan membuat aku dan kawan-kawan semakin aktif. Banyak persaingan yang harus dilakukan dengan beragam tantangan dan ancaman bahkan. Namun dengan itu semua membuat makin semangat berkompetisi tentunya.
Sampai tibalah di bangku kuliah. Ya ini adalah saat dimana aku semakin berkembang sekarang, dengan jarak jauhnya orang tuaku yang ribukan kilometer memisahkan, namun mereka, mereka keluarga kecilku tetap menjadi pahlawan tanpa tanda jasaku sampai akhir. Semakin banyak tangis dan tawa yang selalu menghibur adanya keluh dan segala kisah, ini membuatku semakin tetap bertahan dan berjuangn lebih untuk masa depan yang cerah. Ya aku tidak akan mengecewakan para guruku diluar sana yang telah membuat ku jauh terdampar di kota tercinta ini (baca: SEMARANG). Terimakasih para guruku.....

Salam Sukses... 
Laras Saty...

2 comments:

  1. omong2 soal guru di TK, kenapa mereka selalu mengajarkan menggambar pemandangan itu identik dengan 2 gunung dengan sawah dan matahari ditengahnya yak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. =) makasiii ya udah nyempetin mampir and komen :)

      hahaa kenapa nanyanya pas jaman TK kaka?
      ga jaman yang lain aja *eh ngeles nih gw* hehe

      coba tebak?? kenapa hayo kaka-nya?? =D

      laras,
      salam sukses

      Delete

bagaimana menurut kamu?