Beda Hasil dan Usaha

Antara usaha dan hasil itu berbeda jalur.

Usaha itU kewajiban kita.

Kalo hasil itu kemurahan Allah.

3 kalimat di atas mengakhiri percakapan singkat semalam.

Setelah saya cut dengan melanjutan membaca novel The Alchemist – Paulo Coelho.

Kerendahan hati Tuhan memang menjadi penentu apapun yang kita inginkan.

Jangankan kesenangan, kesedihan pun mudah saja Tuhan Berikan ke kita.

Gak semua orang paham sama apa yang kita rasa dan alami.

Karena ya siapa mereka, mereka hanyalah makhluk Tuhan yang notabennya sama dengan saya.

Yang gak luput dari khilaf.

Tersenyumlah kawan...

Ini bukan akhir dari segalanya.

Make it happen.

U only try, try, and try again until end! Haha

And God will release what you want.

Just it.

If God say No, its No.

If God say Yes, its Yes.

Simple right ?!

Katanya, kalau mau sukses itu gak mesti harus di tempat itu.

Katanya, sabar, coba lagi, masih banyak kesempatan.

Katanya, mungkin itu bukan yang terbaik.

Katanya, antara usaha dan hasil itu beda jalur.

Katanya, mungkin ada yang belum berpenuhi dari 3 kunci keberhasilan.

Usaha, doa, ikhtiar.

Katanya, besok coba lagi, coba lagi, dan coba lagi!

Katanya, biar deket  sama ibu di sini.

Katanya, yaaaaa katanya kan!!

Padahal yang ngerasain juga saya.

Yang punya hati ya saya. Yaa gitu lah..

Mungkin saya terlalu idealis, tidak melihat dari sisi ke-realistisan nya. Ya mungkin saja.

Sudah setahun rasanya saya bergabung di dunia kerja, di 3 tempat yang berbeda, hanya satu yang sebidang, dua tempat lainnya out of the basic.

Sakit..

Iya sakit..

Sakit ketika 4 tahunmu berlalu gitu aja.

Ganjaranmu mu, sesuai dengan kadar lelahmu (HR. Muslim)

Mungkin saya belum dibilang lelah, jadi ganjaran yang saya dapat masih belum seperti yang saya harapkan.

Flash back, mungkin solatnya belum bener, doanya belom banyak, usahanya masih minim, ikhtiarnya masih kurang, belum berbuat baik yang banyak, kurang sedekah, yaa mungkin saja kan.

Ada banyak faktor.

Planning kedepannya ya gak akan stuck di sini aja, dan gak mau untuk gini gini aja.

Harus ada gebrakan!

Kalau gak bisa buat orang ke-gebrak, ya gebrak diri sendiri dulu berarti kan.

Aaaaaaaak!!

Masih banyak mimpi saya yang belu terealisasikan.

Apalagi prihal pendidikan.

Dari sini, iya gegara tempat itu, mengendur lah impian saya untuk melanjutkan mimpi. Lanjut sekolah lagi.

Saya mau lanjut sekolah lagi agar pola pikir saya gak seperti kebanyakan orang.

From zero to hero!

Aaaaah teori!!

Just wanna be my self.

Singkat cerita, nyari duit tuh gak gampang, buangnya yang gampang.

Sekolah tu gampang, semacam buang duit. Tapi ketika kita buang buat masa depan, berapapun yang di keluarkan bakal bermanfaat..

Semoga..

SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA, LARAS!
iya.. makanya sekarang belum indah, karena belum waktunya kan?!  
 

Karawang, January 16, 2015 / 9.06 am

With love,

Laras Saty