berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Thursday, February 12, 2015

People Come and Go

Seperti kata gambar yang saya dapatkan dari display picture seorang sahabat, 

waktu dulu mau ngumpul ya tinggal ngumpul aja,
kalo sekarang harus chat dulu di group buat ngumpul,
makin lama chat di group buat ngumpul makin dikit yang respon

pada kenyataannya kehilangan sahabat yang udah kaya keluarga buat nongkrong atau sekedar kumpul bareng itu lebih nyakitin daripada kehilangan pacar.

sampe sekarang masing masing udah sibuk sendiri sendiri

yaa kalo udah gini mau gimana lagi, kita ga bisa nyalahin siapa siapa.
emang masanya aja yang udah mulai abis

So, enjoy every moment with all of your best friends.
We never know, maybe it last.


***

begitulah bunyinya..

hanya ingin mengutip beberapa perkataan sahabat untuk di ulas di sini sebagai bahan pertimbangan, sebab akibat, mengapa dan seperti apa.

sekarang memang sudah tidak seperti dulu lagi.
apalagi kita berempat notabennya udah punya kesibukan yang beda beda, jam biologis juga yang beda beda. 

kamu sibuk dengan kesibukan mu, aku sibuk dengan kesibukanku.

aku bisa apa?!

kita udah gak bisa kaya dulu lagi, bisa kumpul semaunya, bisa nongkrong semaunya kapan aja. karna aktivitas kita udah gak lagi sama. rasa nya pun juga sudah tak sama lagi.

jam kerja kita juga beda beda, dan kita udah kaya keluarga, -/+ 9 tahun kita belajar saling memahami rasanya sudah cukup matang untuk itu. kita berempat pun sudah paham betul dengan itu.

menjadi yang paling mengerti dan dimengerti rasanya adalah hal terindah bisa mengenal kalian.

aku hanya butuh pengertian.
sedikit pengertian saja.
aku juga punya kehidupan di luar sana yang belum kalian ketahui secara gamblang.

waktu ku tak banyak, rasanya kalu bisa badan ini di bagi menjadi sepuluh, akan kubagi satu satu untuk kalian. waktu ku terbagi untuk kalian yang sedang berjuang di luar sana. banyak waktu yang di kejar, banyak waktu yang di bagi.

waktu ku full senin sampai sabtu untuk mencari nafkah.
jam 5 pagi sudah mempersiapkan untuk itu, dan sesampainya di rumah sudah petang, bahkan sudah hampir pukul 8 malam.
(jam kerja ku dari jam 8 pagi - 6 sore) sisanya persiapan berangkat dan pulang, waktu perjalanan pupang pergi juga sangat menguras waktu. setidaknya ku isi dengan membaca e-book di hp ku.
sisanya untuk istirahat di rumah.
makan mandi solat dan tidur.
belum lagi kalau ibu ingin makan di luar. ini tak bisa di rencanakan.
kalian paham betul, di rumah aku hanya tinggal bertiga. 

dan aku sudah bilang kepada ibu, kalau enggan untuk memasak (karna tak ada yang makan sesaat siang), sepulang aku kerja, kita berburu makan malam di luar.

tidak seperti kalian.


aku ada ibu yang harus ku jaga, jaga dengan ekstra tepatnya. 
tak ada lelaki yang bisa menopang kami ketika lemah. 
aku hanya bisa menguatkan seluruh jiwa ragaku untuk nya, iya untuk ibu.
tidak semudah yang kalian rasakan dan presepsikan.

kalian tidak tahu rasanya.
karna kaliana bukan ada di posisi ku.
hidup tanpa sosok lelaki di rumah itu sesuatu.

aku tak ingin rasa yang ku rasakan ini kalian juga rasakan, sungguh TIDAK!
biar cukup aku saja yang merasakan. kalian hanya cukup menghiburku saja. iya cukup itu saja.
waktu ku tak banyak.
banyak yang harus aku selesaikan sebelum waktunya tiba.

hanya saja aku membagi waktu ku yang tak banyak ini buat menemui satu persatu kawan lama dan saudara saudara nun jauh di sana.

mungkin kalian dapat melihat dengan sederhana, namun bagiku tidak seperti yang kalian bayangkan.
tubuhku hanya satu, ingin rasanya memeluk kalian bersamaan, namun apalah daya, aku hanya bisa memeluk satu tubuh saja. kemampuan ku hanya segitu. tak hanya dalam jiwa dan raga ini ingin semua ku gapai, tapi aku tak kuasa. aku hanya minta sedikit pengertian dari kalian saja. 

sedikit waktu ku ini ku bagi dengan yang lama tak dapat dengan mudah ku jumpai.
jika kalian, kalian bisa sepenuhnya ku temui ketika malam tiba.

waktu yang jadi kunci nya. 
saat ini waktu ku yang tak longgar, memang susah untuk ketemunya. karena banyak yang harus aku selesaikan. mungkin kalian juga sama dengan ku suatu saat nanti, entah kapan.

karena seperti yang ku tau, kalian adalah yang terbaik yang ku punya. tak ada yang bisa menjadikan hal apapun menjadi biasa, karena yang ku tau dan kurasakan, kalian adalah luar biasa yang kupunya.

***

katanya:

ya sekarang mah harus saling menyadari punya kesibukan masing masing. 
kadang memaksa pun kurang baik.

nantinya akan berlaku seandainya keadaan "itu" berbalik sama keinginan kita.

sedang belajar untuk mencoba mengerti kesemua keadaan yang ada.

yang kemaren sudah cukup jadi bahan pelajaran. gak perlu ke ulang lagi.

karena ini salah satu hal proses pendewasaan. 
yang terpenting saling mengerti dan memahami dengan masa nya kita.
bukan berarti masa di mana bercerai. namun keadaan. berharap di lain waktu kita bisa kumpul sama sama lagi. dalam keadaan yang lebih baik. 
maaf kalau masih kurang paham. perlahan di mengerti. insyaAllah.

***

katanya :

menyimpelkan semuanya, ajak semua jadi satu kumpul di waktu yang bersamaan.

pilih yang temen organisasi, alesannya peluang.
peluang ketemuan sama temen temen organisasi kan bisa di bilang langka.
kalau temen akrab bisa di re-schedule.
namanya akrab pasti bisa mengerti. 
kalo temen organisasi kan gak semua temen akrab.

***

kangen iya kangen.
tapi apalah daya dan upaya.
maaf, karna kangen yang kurasakan ini tak bisa ku realisasikan dengan bertemu kalian.
dan ku harap kalian dapat memahami apa yang ku rasakan ini.
ini adalah pilihan yang sulit.

tetap memaksa bersama kalian, atau berkumpul dengan kawan lama ku.


Karawang, February 12, 2015
With love,
Laras Saty

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?