berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Tuesday, March 10, 2015

Sepi

Kehilangan yang memang bukan milik kita itu menjadi sakit tersendiri untuk kebanyakan orang.
melihat semua yang pergi dan tak untuk kembali itu menjadikan aku khususnya tak berdaya.
singkat kata aku merindunya.
merindu yang terkadang banyak hal hal yang menjadi kennagan indah serta pedih yang telah di lalui bersama. 


6 bulan kebersamaan menjadikan pribadi ku yang semakin manja. 
entah mengapa seperti ada sosok alm bapak ku pada diri nya.
aku rindu ketika bersamanya. aku rindu ketika solat berjamaah dengannya. aku rindu ketika berdoa berjamaah seusai solat. aku rindu saat pulang bersamaanya. aku rindu saat berdebat prihal suatu bacaan yang kadang untuk kita banyak yang tak sejalan. aku rindu ketika sosok alm bapak ku muncul di saat yang tidak pernah aku duga. 


hanya renungan dan hanya menjadi bayangan.
sepi. 
saat di mana aku membutuhkannya adalah saat yang ternyata sosok nya telah tiada. 
membuat hati ini sepi dan menjadikan satu hingga dua detik memburu air mata ini jatuh dari jalurnya.
aku cukup melankolis untuk menghadapi hal seperti ini. 
menjadikan apa yang membuat semuanya menjadi jauh.
jujur.. aku tak sanggup hidup seorang diri.

satu persatu Kau menggambil yang memang milik Mu. 
kemudian Kau juga sudah menjauhkan aku dengan dirinya, dan dirinya lagi.
aku bisa apa?!
tak banyak yang bisa ku lakukan. bahkan sampai detik ini pun tak ada yang bisa ku lakukan.


Menjadikan aku sebagai kambing hitam sebagai umpan paling menarik adalah kebasaan mu yang selalu begitu. aku sudah hafal betul dengan semua lagu mu. 

yang ku rasa adalah sepi. 

hilang semuanya.
-/+ 12 jam setiap harinya kita bersama itu ku rasa sudah cukup membuat ku bisa dan cukup biasa ada nya dirimu.
bahkan menjadi kebiasaan akan hadirnya dirimu.

kamu tak perlu menjadi orang lain. 
kamu telah menjadi diri mu sendiri.
 
sesederhana itu.

Tak ada yang bisa menggantikan posisi mu. 
setidaknya untuk dua bulan terakhir sampai semua nya berakhir.
aku harus bertahan dengan segala yang bisa ku tahan.
bisa serta biasa dan yang telah menjadi kebiasaan itu yang harus dan mau tidak mau ku laksanakan.


siapa aku?
aku bukan siapa siapanya.
yang jelas aku merasa sepi tanpa hadirnya.

sesederhana itu.

Karawang, 9 Maret 2015 / 10.04 am
With love,
Laras Saty

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?