berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Sunday, September 30, 2012

siapa dia, dia siapa


Bukan tampang keren atau serba berkecukupan yang dibutuhkan untuk menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa KM. mr. R (skip), yang artinya "Pangeran kekasih Ar-Rahman yang berbakti kepada negeri". berat banget ya namanya =D

mahasiswa angkatan 2008 FSM jurusan Biologi membuktikan dirinya tak butuh itu semua untuk menjadi Presiden BEM KM Universitas Diponegoro 2012. Dia harus melawan dirinya sendiri, sebelum akhirnya menduduki jabatan tersebut. nah ini nih yang bikin gw rada keblinger =D =D *so sibuk*

Remaja kelahiran Rembang, 17 Agustus 1989, tepat di peringatan ke 44 kemerdekaan NKRI dari pasangan Ir Hujatul Islam (49) dan Supatmah Spd (46) ini hanya berbekal visi, pengalaman kaderisasi, partnership dan keberanian untuk keluar dari pakem. Itulah yang membuatnya dipercaya lima partai mahasiswa dari sembilan partai yang ada, untuk diusung menjadi kandidat Presiden BEM KM Undip 2012. ceritanya sih begitu.

Tepatnya pada Juli 2011, saat itu R—begitu dia biasa disapa—masih menjabat sebagai Presiden BEM FSM 2011. Salah satu partai mahasiswa menemuinya dan menawarkan dukungan untuk mencalonkan diri menjadi kandidat Presiden BEM KM.

Saat itu, pria lulusan SMA Islamic Centre Muhammadiyah, salah satu Boarding School di Cipanas Jawa Barat ini kaget dan bingung. Menurutnya, tidak ada yang istimewa dalam dirinya sehingga ia pantas menjadi kandidat. Namun, partai mahasiswa itu meyakinkan R untuk memikirkan kembali tawaran dan menjawabnya.

Kakak dari Bila (13) dan Rahma (9) ini merasa kurang pede apakah dirinya mampu mengemban tugas sesuai karakternya yang lebih suka ketenangan, tidak mudah percaya, egois dan moody  yang begitu kuat untuk membawa nama baik universitas?

Namun, setelah berkonsultasi dengan kedua orangtuanya, R pun mantap mengambil tantangan itu. Sosok Asep Achmad Furkhon, mahasiswa FMIPA jurusan Biologi angkatan 2004 disebutnya juga turut meyakinkan hatinya bahwa dirinya memang layak memimpin BEM KM Undip.

Ketua Umum Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia ini langsung mengajukan syarat untuk dicarikan wakil, hingga akhirnya terpilihlah Ichsan Ramadhani dari Fakultas Teknik Sipil. Mulai dari itulah, RaIn (R-Ichsan) yang mengusung misi Brave, Original dan Wonderful yang disingkat RaIN B.O.W (Rainbow = Pelangi) berani menorehkan warna.

Dilantik 27 Januari 2012, banyak program kerja yang telah disusun dalam rapat kerja tanggal 29 Februari 2012 dan melaunching kabinet pada 27 Maret 2012. Walaupun belum diumumkan secara resmi, kabinet ini telah melakukan gerakan spontanitas perdana yaitu demo kenaikan BBM yang digelar Jumat, 9 Maret 2012 di kawasan Tugumuda.

R tidak sepakat ketika demo dianggap sebagai satu-satunya gerakan government pressure apalagi ada yang terluka dan tertangkap oleh pihak kepolisian. Menurutnya, gerakan mahasiswa dan aktivis sekarang sudah tidak sejalan, alasannya selain sikap pragmatis adalah digendong oleh kepentingan pihak tertentu.

R juga mendapat undangan dari Kemenpora untuk ikut serta dalam “jalan-jalan” ke Cina, namun dia menolaknya. Menurutnya, itu adalah siasat membungkam mahasiswa agar tidak demo tentang kenaikan BBM.

“Berangkat (ke Cina) merupakan pengkhianatan,” ungkap R.

Selain jiwa kepemimpinan, seorang R memiliki jiwa usaha yang besar. Berbekal kemampuannya mendesain grafis, dia pernah menjadi designer di digital corner selama 1,5 tahun dengan pendapatan Rp 700 ribu per bulan.

Visi pribadinya adalah lulus 2013, menjadi PNS dan mandiri dengan bisnis desain grafis. Konsep bisnisnya menyerupai Joger, memiliki khas tersendiri. Dalam hidupnya, tak ada cerita asmara yang muncul. R tak mencari pacar tapi mencari istri, karena hal itulah yang dilakukan oleh kedua orangtuanya, berpacaran ketika sudah menikah sehingga makin harmonis.

Untuk kepemimpinannya sebagai Presiden BEM KM, dia hanya berharap mampu mengemban tugas dengan baik, tetap solid, dan memberi kontribusi untuk masyarakat.

“Jangan bandingkan personality saya dengan mantan Pres BEM KM terdahulu, bandingkan saja kinerjanya,” tuturnya.

Dengan moto “Ganjaranmu Sesuai Kadar Lelahmu” tetap akan melaksanakan kewajiban utama sebagai anak, umat muslim, mahasiswa dan Presiden BEM KM.ed


-->Ini rahasia. Doaku sederhana, Tuhan, kabulkan semua doanya.

sumber klik di sini

2 comments:

bagaimana menurut kamu?