berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Sunday, November 18, 2012

Menyukaimu Tanpa Alasan


Ketika otak saya sedang berfikir untuk memikirkan dia, ya sekarang hanya dia yang saya pikirkan. Entah apa yang ada di sini (otak) dan yang jelas ini membuat saya selalu berfikir positif, semangat, seperti memberikan oksigen tambahan untuk menjalani hidup. #eaaaa

Saya berfikir, dan ada sebuah pertanyaan yang menghalangi saya untuk sedikit bernafas: bagaimana saya bisa menyukaimu?? Bahkan sangat sangat menyukaimu!!

Kata orang : cinta itu tak berbatas. Jika kamu benar-benar mencintai seseorang maka cinta nggak akan bisa diungkapkan dengan kata-kata sedalam apa kamu mencintainya.

Saya pun ga percaya dengan apa yang saya rasa sampai detik ini kepada dia. Yaa dia yang selalu dan selalu ada di otak saya. Saya sedang bergulat dengan otak, hati, pikiran saya sendiri. Apakah ini yang namanya cinta? Apakah saya menyukaimu tanpa alasan? Apakah alasan “apapun” tidak cukup untuk membuktikan bahwa saya sangat menyukaimu? Apakah tak cukup hanya sebuah postingan “alay” bisa dijadikan media dan alasan untuk mengungkapan alasan kenapa saya menyukai dan mencintai dia?

Dan jika saat ini saya dapat menuliskan kenapa saya menyukaimu bahkan mencintaimu dengan pasti dengan keyakinan yang matang, dengan tingkat kewajaran yang amat tinggi, dan dengan hanya selembar postingan di blog ini, dan itu artinya saya engga cukup mencintaimu dan cukup bertahan hingga detik ini.

Saya menyukaimu itu karena ,,,,,,,,

©    mungkin karena kamu pintar
Kamu itu dilahirkan sepertinya memang pintar. Engga pernah masuk kuliah, engga pernah buat tugas mandiri, tapi IPK kamu bisa tetap stabil. Dan engga Cuma menurut saya, menurut kawan2 dan para dosen pun sependapat dengan saya. Kamu pintar. Tapi kalo di liat2 nih, lebih banyak yang pintar daripada kamu. Misalnya Albert Enstain, Thomas Alva Edison, sampe Pa Nur, DEA (pa dekan FSM saat ini), kamu masih kalah pintar. Ato engga usah jauh2 deh, sama Pa Koen Praseno aja deh (pembimbing TA saya) kamu pun masih jauh pake banget kadar kepinterannya (yaiyaaaalaaaaah raasssss). Tapi kenapa dan kenapa saya engga suka sama mereka? Dan kenapa hati ini tetep tertaut kepada mu? Dan masih kamu sampai detik ini (jikalau kamu ngebaca ini postingan)??

Ternyata saya suka kamu bukan karena kamu pintar

©    mungkin karena kamu ganteng
menurut saya and ibu bapanya kamu ganteng, pake banget malah gantengnya. Dan kalo di liat2 nih banyak yang lebih ganteng dari kamu. Brad pit, sahru kahn, pasha ungu, faudzi baadila. Mereka mah jauh lebih cool, lebih ganteng dari kamu. Yaaa ga usah jauh2 deh, sama si M. Imam Fadila aja masih ganteng si Imam (frend gw). Tapi kenapa saya engga sauka sama mereka? Dan hati ini tetap terpaut dengan kamu?

Dan ternyata, saya suka kamu bukan karena kamu ganteng

©    Mungkin karena kamu kaya. 
Kamu memang kaya. Setidaknya lebih kaya daripada aku. Bisa punya penghasilan sendiri, bisa beli baju sendiri, and bisa ngebiayain idup sendiri. Tapi kadang, status kamu juga bilang “bokek” dan engga punya duit sama sekali. Bahkan untuk membelikan saya kado di ulang tahun saya kemaren pun engga bisa (nah loh, siapa gw). Dan saya tau alasan kau yang sebenarnya yaitu kamu lagi engga punya uang. Saya tetap mencoba maklum dan diam, takut gengsimu jatuh di hadapan saya. Dan saya hanya bisa mendoakan dan mendoakan. Walau hanya dengan ucapan selamat dan beberapa dalil doa untuk saya (setlah melalui orang ketiga- mas nanang kamaludin). Hahaaa dan itu ngebuat saya ingin pingsan di depan HP sambil koprol terus bilang WOW. Dan itu membuat saya sangat senang J

Jadi kesimpulannya, saya suka kamu bukan karena kamu kaya

©  Mungkin karena kamu aktivis
Kamu memang aktivis. Dari jaman saya jadi mahasiswa baru sampe detik ini sejarah kamu itu ya selalu di atas. Dari jadi ketua Fostibi (2009), mentri PSDM BEM FMIPA (2010), presiden FMIPA (2011), ketua ILMIPA (2011-2013), dan sekarang Presiden BEM-KM Universitas Diponegoro (2012) kamu tetep yang terhebat, dan selamanya akan menjadi aktivis. Tapi nih, di luar sana banyak yang jauh lebih dari kamu sosok ke aktivisannya di mata masyarakat. Nih misalnya Prof. Soedarto, beliau bisa jadi rektor UNDIP. Kamu mah belum ada apa-apanya. Terus pa Nur, DEA yang jadi pa Dekan FSM. Kamu?? Jauh dari itu. Tapi saya engga suka sama mereka, sumpah deh ga pake boong. Hati ini hanya untuk kamu, ya untuk kamu seorang hingga detik ini saya mengetik.

Ok, sekali lagi saya suka kamu bukan karena kamu aktivis

©    Mungkin karena kamu tinggi
Kamu emang tinggi, ketinggian malah untuk ukuran cowo. Hmm biasa aja sih, tapi kalo dari ukuran badan saya yang “tiny” ini kamu emang tinggi, maybe saya hanya sepundak kamu deh. Tapi nih di sini dan di mana2 banyak cowo cowo tinggi yang lebih menjulang dari pada kamu. Misalnya nih si ****, atau si ****, atau yang ada di ********. Nah itu.. tapi hati ini engga ngeliat dari fisik, dari hati, hati ini. Dan hati ini masih tersimpan untuk kamu. Dan semoga memnag kamu.

See, saya suka kamu bukan karena kamu tinggi


Ternyata hingga akhir tulisan ini saya enggak bisa menjelaskan secara pasti kenapa saya begitu suka dengan kamu. Detail perasaan saya kenapa saya begitu jatuh cinta kepada kamu. 

Yang saya tau, saya merasa senang jika tidak di abaikan oleh kamu, senang jika melihat kamu dari kejauhan, senang jika kamu ngepo-in blog atau twit twit saya, bisa bertahan berlama-lama bahkan berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun, sampai hidup ini berakhir dan itu  hanya untuk memerhatikan kamu mengisi acara, atau melakukan sesuatu dan saya hanya bisa memandang dari kejauhan (dan kamu tau itu) yup saya senang.

Tanpa perlu kejelasan. Tanpa perlu alasan.

“seperti menari tanpa ada yang melihat, seperti menyanyi tanpa ada yang mendengar, seperti mentwit tanpa ada pengikutnya” ini

kamu. kamu yang selalu ada dan masih ada sampai detik ini
mr. R
Karawang/ 18 november 2012/ 22.17/ laras saty


No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?