berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Saturday, November 23, 2013

Bayi Tabung_ teknik Intra Cytoplasmic sperm injection (ICSI) part 4

sebelumnya dibahas mengenai macam-macam teknik dari IV F. kemudian ada teknik yang ditemukan tahun 1992, yaitu teknik intra cytoplasmic sperm injection (ICSI). teknill ICSI hanya menggunakan satu spermatozoon untuk membuahi satu oosit untuk menghasilkan kehamilan.

untuk melaksanakan ICSI diperlukan beberapa peralatan dan bahan tambahan untuk bisa melakukan manipulasi sel gamet secara mikro. sistem menipulator terdiri dari mikroskop terbalik dengan penghangat, dua mikromanipulator yang memungkinkan gerakan sangat halus ke tiga dimensi arah (sumbu x-y-z) dan dua mikroinjektor yang dihubungkan ke pipet pemegang oosit dan pipet injeksi mikro untuk spermatozoon.


pipet tersebut terbuat dari kapiler gelas boroksilat yang ditarik, dipotong, dibengkokan, dan di sepuh dengan peralatan khusus untuk memperoleh diameter lubang sekitar 15 um pada pipet pemegang dan 6-7 um pada mikro injeksi mikro.

segera setelah pengumpulan sel telur, oosit harus dibersihkan dari sel-sel kumulus ooforus dan korona radiata secara enzimatis ataupun mekanis.

mikromanipulasi dilakukan pada cawan petri atau tutupnya.

gerakan spermatozoon diperlambat dengan larutan 5% polyvynilpyrolidone (PVP)  dalam medium kultur. dipilih soermatozoon yang motil atau dengan sedikit pergerakan untuk disedot ke dalam pipet injeksi, spermatozoon sedikit ditekan untuk merusak membran plasmanya dan membuatnya tidak bergerak.

setelah itu disedot pada bagian ekor terlebih dahulu. oosit siatur sedemikian rupa posisinya sehingga polar body pertama pada posisi jam enam atau jan duabelas.

posisi oosit kemudian difiksasi dengan disedot oleh pipet pemegang dan diijeksi pada posisi jam tiga.

pipet injeksi ditusukan pada zona pellucida. ketika pipiet hampir mencapai bagian berlawanan, membran vitelin disedot sampai robek.

pada saat ini spermatozoon dan sebagian ooplasma yang tersedot disuntikan ke dalam oosit.

pipet injeksi kemudian ditarik ke luar dan pipet pemegang juga dilepaskan.

proses koleksi spermatozoon dan ovum, embrio transfer sama dengan teknik IVF lainnya.

_diadaptasi dari buku ajar biologi reproduksi. karya Muhammad anwar djaelani dan agung janika sitasiwi_

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?