berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Tuesday, October 1, 2013

belajar tak mengenal usia

sebut saja dia mawar.
biasa disapa dengan teteh. teteh mawar kalau begitu. usianya beranjak 28 tahun. namun untuk mengenal huruf dan angka pun masih sangatjauh tertinggal daripada anak sekolah dasar pada umumnya.

entah apa yang salah darinya pun, saya sendiri tak paham. namun semangat belajarnya sangat tinggi walaupun sudah seusianya. 

teteh mawar belajar bersama anak asuhnya yang duduk di banggu Taman Kanak-kanak. sebut saja dia melati. dek melati ini sangat sayang padanya. begitu pula dengan teh mawar. teh mawar sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri oleh orangtua melati dan keluarga besar melati. ini yang terakhir saya tahu beritanya.

teteh dan adik melati ini belajar tiap selasa sore di rumah saya bersama ibu guru yang selalu sabar menghadapi anak-anak kecil yang belakangan saya ketahui beberapa murid dari si ibu guru ini sang orangtuanya sibuk dengan pekerjaan di rumah ataupun anak-anaknya yang lain. sehingga waktu untuk belajar di rumah pun tak ada. maka dari itu belajar di rumah bersama sang ibu guru.

teh mawar begitu antusias ketika melihat angka dan huruf. beliau tak minder ketika ada saya ketika mereka sedang belajar. hemm semangat yang pantas ditiru.

entah atas dasar ekonomi atau hal lain yang membuat si teteh seperti tidak pada usia umumnya, namun saya bangga terhadap semangat untuk belajar yang ada pada dirinya.

satu yang dapat saya ambil darinya "belajar itu tak mengenal usia"

"siapa saja bisa belajar, dan mendapat pengajaran yang layak"

satu lagi "tetap tersenyumlah walau badai mengahdang"

karawang, 1 Oktober 2013. 17:11
kamar tercinta
Laras Saty 

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?