Sains yang dahulu, kini, dan akan
datang merupakan salah satu poin terpenting dimana untuk membangun pendidikan,
khususnya di Indonesia sendiri. Terkadang hal yang “tak pasti” seperti sains
ini disangkut-pautkan dengan adanya pengaruh penting dari pendidikan di
Indonesia. Pengaruh globalisasi salah satunya yang merasuk dalam dalam semua
aspek kehidupan dan hal ini terlihat dengan semakin besarnya peran sains,
matematika, dan teknologi. Kemajuan cepat dalam sains dan teknologi dalam
pendidikan perlu diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang disiplin
ilmu serta berkualitas. Di sisi lain kita dihadapkan pada situasi permasalahan
yaitu hasil-hasil penelitian yang dilakukan para peneliti belum dapat
diterapkan secara optimal di masyarakat, karena media yang menjembatani
dirasakan belum maksimal.
Dengan demikian adanya ilmu sains
yang di manfaatkan dengan bijak akan
membawa dampak baik bagi penggunanya. Baik dalam jangka pendek maupun dalam
jangka panjang. Melalui sains kita dapat membentuk potensi dari penggunanya
yang nantinya akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas serta dapat
melahirkan para ahli yang nantinya akan mempu berfikir logis, kreatif, mampu
memecahkan masalah, bersifat kritis, serta dapat menguasai lebih baik lagi
mengenai sains.
Seperti yang dikatakan di awal, sains
sangat penting peranannya dalam bidang pendidikan. Di sini kita sebagai
generasi penerus bangsa, alangkah baiknya jikalau secara perlahan meningkatkan
segala macam yang berbau mengenai pendidikan, menyiapkan calon-calon generasi
penerus bangsa dan tujuan kedepannya adalah agar ketika dihadapkan dengan
permasalahan mengenai sains yang berkaitan dengan pendidikan, generasi penerus
ini dapat menghadapi masalah tersebut. Peran yang sangat penting untuk
dilakukan sedini mungkin yaitu dari diri kita sendiri.
Ada yang menyatakan bahwa pendidikan
di Indonesia ini sudah banyak kemajuan, namun pada kenyataannya praktek dengan
pendidikan di Indonesia masih sangat minim untuk menjadikan sesuatu yang baik
dan bermanfaat. Sangat jauh dari minimnya sistem pembelajaran di Indonesia ini
membuat hasil yang kurang maksimal pula. Sistem-sistem lama masih dipergunakan
sampai sekarang, yang alangkah bainya dilakukan perubahan sesegera mungkin
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta adanya campur tangan
sains dan sedikit demi sedikit adanya peningkatan yang membuat kemajuan demi
perbaikan bangsa yang seutuhnya.
Sistem para pendidik masih
menggunakan sistem lama tersebut masih cenderung memberikan materi sebagai
hafalan. Jikalau hanya dengan metode menghafal, bagaimana ada kemajuan yang
ada. Tidak ada proses disana, sebaiknya para pembelajar dilatih untuk
memformulasikan pertanyaan ilmiah untuk penyelidikan dan menggunakan pengetahuan
yang diajarkan untuk menerangkan fenomena alam serta menarik kesimpulan
berbasis fakta-fakta yang diamati. Begitulah sains, membaca, mendengar,
melakukan, dan mengulang kembali.
Dengan adanya pola pembelajaran sains
tersebut, maka para pembelajar nantinya akan baik untuk kedepannya dan mampu
menyelesaikan masalah yang akan di hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
adanya pengalaman yang sedini mungkin maka konsep-konsep sains yang sudah ada
dapat diaplikasikan nantinya. Dapat mengaikan konsep-konsep sains dengan
fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Adanya beberapa pencapaian-pencapaian
yang membuat sains dapat membangun pendidikan di Indonesia ini. Diantaranya
yaitu: para pembelajar dapat mengambil keputusan dan berkomunikasi dengan
pengetahuan; dapat menafsirkan dan menggunakan konsep sains dari berbagai ilmu
dan dapa menerapkan secara langsung; dapat menjelaskan dan menyimpulkan tentang
suatu riset sederhana, serta mampu menginterprestasikan hasil penelitian; yang
terakhir pengetahuan para pembelajar tentang sains tidak hanya sebatas hafalan,
bahkan dapat ketingkat mengaplikasikannya secara langung.
Berdasarkan uraian diatas, maka
melelui sains kita bangun pendidikan di Indonesia dengan pengangkatan suatu
gagasan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dengan sistem pembelajaran
secara kontekstual pada materi yang biasa. Tujuannya adalah agar terjadi
pengembangan ilmu dari suatu gagasan dan meningkatan kreatifitas. Dan dapat
menghubungkan konsep dengan masalah serta konsep dengan fakta yanga ada, dan
tidak luput dari kehidupan sehari-hari guna meningkakan mutu penndidikan dari
sedini mungkin.
Laras Saty.
***
Semua orang yang berhasil dalam karyanya adalah mereka yang totalitas dalam berjuang dan percaya. mereka tidak terbatasi oleh keterbatasan ekonomi ataupun sosial. Karena Karya adalah sedekah. Sedangkan sedekah itu tidak melihat nominalnya tapi seberapa besar pengorbanganya. Selamat datang “Kamu adalah Pejuang”.
Sospol in Action 2012 “Aku berkarya untuk IndonesiAku”Muhamad Ihsan (Mahasiswa Fisika FMIPA UNJ 2009)
Tulisan ini telah diikutsertakan dalam lomba "Sospol in Action (SIA) 2012" FMIPA Universitas Negeri Jakarta.
No comments:
Post a Comment
bagaimana menurut kamu?