berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Monday, December 16, 2013

Seleksi Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa



@satylaras008

Berawal dari sebuah kakak angkatan (mas putro) yang menyebarkan info mengenai SGI. Dan awalnya saya biasa saja, kemudian ketika saya membaca infonya, sedikit tertarik. Pendaftaran terakhir itu tanggal 30 Nopember kemarin. Saya sudah membaca diawal bulan Nov dan belum menindak lanjuti persyaratan yang dibutuhkan.

Saat ini saya masih jobseeker dan menggeluti dunia bisnis kecil kecilan (bisnis online).

Waktu terus berlalu, dan saya mendapat ilham untuk membuka folder mengenai SGI. Dan saya baru sadar ketika hari itu hari terakhir pendaftaran SGI -_-

Saya berniat dengan hati, semoga Allah mempermudah jalan saya. Dan ibu bapa sudah mengijinkan, kemudian saya kirim berkas via email.

Alhamdulillah.. hasilnya memuaskan. Sampai 4 hari pengumuman SGI di sebarluaskan di media, saya baru membuka web resmi SGI. Dan ada nama saya. Saya lolos tahap seleksi tahap pertama. Yaitu FGD (Forum Group Discussion) dan Interview.

Mempersiapkan segala keperluan yang akan di bawa ketika hari-H, dan mencari info mengenai lokasi. Semua sudah siap. Tinggal menunggu tanggal keberangkatan. H-1 minggu bapa saya masuk rumah sakit. Tepat 4 hari sebelum hari-H, keadaan bapa masih kurang sehat. Saya dan ibu yang senantiasa menemani di RS. Bolak-balik rumah-RS adalah hal biasa. Jarak antara rumah dan RS lumayan. Lumayan jauh. Sekali perjalanan 15 menit. Hemmm kalo satu hari itu bisa 3-4 kali bolak balik. Ya bisa dibayangkan betapa strong-nya saya -_-
ini pas bapa di RS :') GWS dad :*

Balik lagi ke SGI.


Malam sebelum esok hari H SGI, bapa sudah diperbolehkan pulang. Dan semakin ribet karena banyak barang yang harus di bawa untuk pulang ke rumah lagi. Mengurus adm, segala macam pokonya sampai wara-wiri kesana kemari dengan cuaca yang kurang bersahabat kala itu. Hujan. Iya hujan membawa berkah. Membawa masuk angin juga kedalam badan saya.

Malam-nya...

Saya tidur cepat. Sebelumnya mempersiapkan keperluan untuk besok. Namun tidak semuanya. Saya sudah memasang alarm pukul 2 pagi. Namun alarmnya hanya lewat saja -_- Target awal berangkat  pukul 4.30 sudah berangkat dari rumah. Ternyata hanya sebuah target.

Namun lain cerita..

Saya baru bangun pada pukul 4.30 teng!!! Ibu yang membangunkan saya. Dan dengan kecepatan kilat, saya mandi, siap2, dan berangkat pada pukul 5.00 tepat dari rumah.

Tujuan saya ada SGI yang berada di bogor.
Tepatnya di jalan raya parung KM 42 kab. Bogor Jabar

Rute transportnya adalah:
Naik agra mas ke bogor > turun di terminal baranangsiang > naik bis pusaka > turun di RST Dompet Dhuafa > sampe (TKP SGI ada di sebrang RST-nya)

Namun karena masih pagi, jadi jarang bis yang rute langsung ke Bogor, kemudian saya naik bis yang tujuan kp rambutan. Dari sana baru sambung bis yang ke bogor. Dan terus ke TKP (SGI Dompet Dhuafa).

Undangan FGD dan interview adalah pukul 9.00.

Saya tiba di lokasi pukul 8.56. Dan belum ganti baju, ganti sepatu, dan bersih bersih >.<

Sebulmnya saya sudah konfirmasi bahwa saya sudah sampai di TKP dan sedang rapih-rapih. Karena perjalanan cukup menguras waktu -/+ 4 jam perjalanan.
Karawang-jakarta-bogor

Sesampainya di TKP saya diantar oleh bapak satpam yang baik hati menuju ruangan. Sebelumnya saya bilang mau ke toilet dahulu. Setelah ditunjukan lokasi dan saya telah berganti kostum, saya menuju lokasi regristasi untuk TTD dan menulis nama panggilan di label untuk di tempelkan di jilbab yang saya pakai. Kemudian dapat bingkisan (buku berjudul GURU 12 PURNAMA sama time tabel yang ada label SGI nya) ditambah snack. Dan masuk ruangan. 
label yang di tempel di krudung pink saya

kenang2an buku dari SGI

kenang2an time tabel yang ada di tembok kamar saya, menggantikan yang lama
 
time table yang lama :D

Teryata di ruangan sudah penuh. Iya penuh banget malah :O

Masuk dengan memakai kemeja rapih serta sepatu pantofel hitam dalam ruangan yang cukup hening. Saya duduk di pojok paling belakang sebelah kiri, ditemani suara “tak tok tak tok” sepatu pantofel saya -____- dan menjadi pusat perhatian :O

Tepat pukul 9.10 saya sudah duduk manis di pojok belakang.

Depan dan sebelah kanan saya adalah seorang lelaki. Entah siapa namanya saya tak sempat bekenalan. Karena sibuk mendengarkan yang berada di depan. Setelah 2 jam berlalu. Dengan memaparkan apa itu SGI, perkenalan SGI, semua yang bersangkutan, dan mau apa kita setelah ini.
 
diawal saya tiba, saya paling belakang. dan yang berbaju batik biru memakai kopiah adalah a rahmat
Semua sudah jelas. Dan saatnya FGD dan interview. Total kita ada 54 anak yang berasal dari DKI Jakarta-Banten-Jawa Barat. Pembagian kelompok. Ada 5 room. 1 room nya tidak rata untuk jumlah pesertanya.

Saya mendapat bagian di room 4. Bersamaan dengan anak laki-laki yang duduk persis di depan saya (yang sepanjang waktu menutupi duduk saya) -_- (awalnya belum paham namanya, ternyata dia bernama Rahmat). Setelah pembagian room, kita kumpul menjadi satu bersama mas mas dan mba mba yang akan mamandu FGD + interview kita nanti.

Mas/pak Alamsyah namanya. Mba-mba nya ga tau namanya, tapi saya ingat jelas wajah keduanya.

Ada 11 anak termasuk saya yang berada di room 4.
1.       
Zuniatmi
2.       
Zuhay R zaffan
3.       
Aulia risalati
4.       
Jumroh
5.       
mahmudah
6.       
Neneng desi
7.       
Beni saputra
8.       
Rahmat selamet
9.       
Lutfi kamil maulana
10.    
Laras saty
11.    
(yang terakhir lupa)

Tema FGD di room 4 yaitu:
Menuju Indonesia yang berkarakter

Tema khususnya:
1.      Perlukah memukul siswa untuk menjadi indonesia yang berkarakter
2.     Jika kita menjadi staf ahli mentri pendidikan, cara untuk memperbaiki pendidikan di indonesia menjadi yang berkarakter bagaimana

Nah room 4 (tim kami) setelah perdebatan panjang, memilih tema yang no 2.

Intinya di FGD kita yaitu adanya permasalahan mengenai kebijakan semisal kami menjadi staf ahli mentri pendidikan. Kebijakan-kebijakan yang harus di benahi adalah adanya regulasi, kurukulum, dan sumber daya manusia-nya.
Permasalahan-permasalahan yang ada:
1.     Pendidikan moral
2.     Pendidikan sistem > kurikulum
3.     Pendidikan kompetensi > adanya tantangan. Kualitas pendidiknya. Perkembangan zaman.

Kurikulum > moral > sistem
Kurangnya sarana dan prasarana. Yang nantinya berpengaruh kepada guru dan moral-nya.

Solusinya:
·       Pemerataan pendidik antara di daerah dan pusat
·       Adanya motivasi kepada guru-guru

Yang perlu diperbaiki:
ü  Memberikan penghargaan yang berkarakter kepada guru yang teladan, memberikan motivasi.
ü  Pelatihan
ü  Kualitas guru
ü  Sarana dan prasarana


Kurang lebih seperti itu diskusi kami di room 4, yang menghantarkan 11 anak ini lanjut tahap interview. Dari jam 10-2.30 sore.

Jumlah seluruh peserta SGI yang mengikuti FGD dan interview di seluruh penjuru Indonesia ada 205, dan nantinya yang akan diterima ada 30 orang.


Sepanjang waktu dari pukul 9-3 sore kami ber-11 ya biasa deh, saling mengenal satu sama lain, tanya asal dari mana, kuliah jurusan apa, kuliah di mana. Pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan ketika baru berkenalan. nulis no HP sama akun FB.



Macem macem, ada yang asalnya dari lebak, dari bogor, dari jakarta, ada yang dari ciamis, karawang (saya), yaaah macem-macem lah ya. Seputar DKI Jakarta-Jawa Barat.

Semua takdir. Kita dipertemukan atas nama takdir. Termasuk dengan kamu. Dan kamu yang lain.

Melihat kamu pertama kali dengan penampilan yang agak tidak biasa. Memakai kopiah/peci dengan pakaian batik. Hemmmm berbeda dengan yang lain. berada persis di depan saya, menutupi duduk saya -_-
Dan ketika pembagian kelompok, ternyata kita satu room. Di room 4. Dan sapaan pertama kamu dengan “tetehnya dari mana?”
Bahasa tubuh yang sangat menghargai wanita. Mempersilahkan saya keluar ruangan dan masuk ruangan terlebih dahulu.
Kemudian menunggu semua anak-anak interview bersama sampai hujan-berhenti-hujan lagi.

beberapa jepretan ketika sebelum dan sesudah saya interview,,,
mading unyu unyu

parkiran yang sedang diguyur hujan

ada a rahmat, beni, dan saya di mading ini :D

tepat di ujung sana ada sosok a rahmat, dan saya ga sadar itu :O

mas mas abis ujan ujanan -_-

seleksi SGI 6

buku sakti gw nih

 
Pas mau balik nih ceritanya masih ujan, dan saya mencari kawan untuk tujuan terminal bogor. Dan alhamdulillah ada si beni yang se arah dengan saya, walaupun dia turun duluan, tapi syukurlah ada kawannya.

Eh ditambah si rahmat, anak ciamis, bersama si aa anak tasik, juga mau ke terminal bogor juga. Ya jadi ada temennya deh sampe ke terminalnya.  Dan jam 3.30 sebelum pulang kita solat ashar dulu di masjid SGI bareng2. Setelah solat kita langsung cus balik ke alam masing2.

Nunggu bis pusaka cukup lama, dengan hujan gerimis ala kota bogor yang wajib dengan kata hujan. Kami lapar. Akhirnya pesen energen anget di warung yang kita pake buat nunggu bis di sebelah gedung SGI.

Yang mau pulang ke arah terminal ada saya, rahmat, aa, dan beni. Ditemani si lutfi juga, tapi dia beda arah.

Si beni turun duluan sebelum sampai di terminal bogor.

Tepat jam 4 kita baru naik bis pusaka. Cukup penuh penumpang, tapi ga sampe berdiri juga. Ditambah macet. Hemmm...

Jam 5.30 baru sampe di terminal bogor. Dan saya juga baru kali pertama menginjakan kaki di terminal ini, jadi masih agak tabu.

Kemudian saya dan mereka berdua (aa dan rahmat), mencari2 bis tujuan tasik. Dan alhasil GA ADA. Akhirnya tanya sama bapak2 yang ada di pos jaga. Ternyata memang ga ada bis tujuan tasik di terminal ini -_-

Lalu, alternatifnya ya harus ke terminal rambutan dulu.

Berhubung mereka berdua baru kali pertama menginjakan ibu kota, jadi saya yang udah berkali-kali (ecieeeeee) menginjakan kaki di rambutan, so kenapa engga saya ke rambutan lagi bareng mereka. Hehe. ditambah juga udah sore banget kan.

Akhirnya kita bertiga naik bis jurusan rambutan. Duduknya terpisah. Saya sebelahan sama si rahmat (setelah saya ketahui dia anak 2008, jadi beralih panggil aa juga :D) dan si aa (ini asli namanya loh) tepat di belakang saya. Dan saya merasa di kawani dengan bodyguard kece dari tanah sunda. Haha

Berbagi permen vicks.
Berbagi cerita.
Sharing pengalaman dia (a rahmat).
Ditawarin lontong. Tapi saya ga mau. Kayanya sih dia yang lapar. Lelaki mah gitu, kalo laper basa basi nawarin, padahal dia yang mau -_-

Setelah 1,5 jam perjalanan ditemani suara pengamen yang cukup enak di dengar, sehingga perjalanan kami semakin hangat.

Dan si a rahmat minta no saya >.< (AAAW!!!!) > jangan pikir macem2, ini untuk silaturahim kok, ga lebih. Haha (lebih juga ga papa, ga nolak) *jewer kuping sendiri*

Jam 7.30 sampe di rambutan. Jalan cukup jauh kedalam mencari bis jurusan tasik :O
Dan akhirnya setelah cukup mendalami perjalanan panjang, ketemu deh bis juran jakarta-tasik! Akhirnya ~

Tepat jam 8 kami berpisah, kemudian handshake. I think they aren’t handshake, but no!

Percakapan terakhir secara langsung:
“kamu naik apa? Mau ditungguin?”
“hati-hati ya”
“semoga kita bisa ketemu lagi!”
"makasih ya udah ditemenin dan dianterin"

Saya sampe rumah jam 9.30.

Kemudian istirahat J

Alhamdulillah perjalanan pertama kalinya sendiri ke bogor berjalan dengan lancar, walau ada beberapa hal yang mengahadang, keep smile!

I hope SGI make me better.

Karawang, 16 Desember 2013, 21:09

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?