berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Thursday, March 7, 2013

Lestarinya Kesenian Jaran Kepang Di Desa Cening


Sore hari di Balai Desa terlihat begitu ramai dan terdengar suara tabuhan gamelan. Belasan anak-anak berkumpul bersama penuh keriangan. Hujan yang turun tak menyurutkan semangat anak-anak Desa Cening berkumpul di Balai Desa untuk berlatih tarian tradisional Jaran Kepang. Hampir tiap sore mereka berkumpul untuk berlatih. Tidak hanya berlatih menari, mereka pun berlatih memainkan alat musik gamelan sebagai musik pengiring dari tarian Jaran Kepang.


Belasan anak-anak dari Desa Cening sedang semangat berlatih Jaran Kepang di Balai Desa. Mereka berlatih setiap sore sejak pukul tiga sore

Tarian Jaran Kepang merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih dilestarikan di Desa Cening, Kecamatan Singorojo. Hampir setiap minggu diadakan pertunjukan Tarian Jaran Kepang di Balai Desa. Banyak warga dari Desa Cening yang pandai menari Jaran Kepang. Tidak hanya menari, mereka pun pandai memainkan alat gamelan. Ketertarikan akan tarian yang terlihat seperti seseorang yang menunggangi kuda ini tidak hanya dimiliki oleh orang tua saja, namun anak-anak juga begitu antusias untuk melestarikan budaya tarian tradisional ini. Banyak anak-anak yang menyukai kesenian ini dan menekuninya. “Nanti kalau sudah besar, aku pengen punya grup tari Jarang Kepang”, ujar Sofa salah seorang pemain musik gamelan dalam Tarian Jaran Kepang yang masih bersekolah kelas empat SD.

Hampir setiap hari sejak pukul tiga sore anak-anak dari berbagai dusun di Desa Cening berkumpul di Balai Desa untuk berlatih tarian Jaran Kepang. Mereka dibimbing oleh dua orang pelatih yang mengajari anak-anak menari dan memainkan gamelan. Latihan dilakukan selama kurang lebih dua setengah jam, dari pukul tiga hingga setengah enam sore. Dengan penuh semangat mereka berlatih tarian Jaran Kepang.
Anak-anak berpose setelah mereka berlatih Jaran Kepang
Namun, semangat mereka berlatih kurang didukung fasilitas yang memadai. Alat-alat gamelan yang tersedia di Balai Desa kondisinya kurang baik. Beberapa diantaranya sudah berkarat dan tidak bisa digunakan. Mereka pun tidak memiliki peralatan menari seperti kostum dan perlengkapan lainnya. Anak-anak harus menyewa perlengkapan menari ke tempat persewaan jika mereka ingin tampil. Perlu adanya dukungan dari banyak pihak agar anak-anak tetap semangat memainkan tarian tersebut dengan memberikan fasilitas yang lengkap dan baik. Dengan fasilitas yang memadai tidak hanya membuat anak-anak akan lebih semangat, hal ini juga dapat membuat kelestarian dari tarian tradisional Indonesia ini tetap terjaga.


reportase minggu kedua by: desa cening kecamatan singorojo kabupaten kendal

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?