berapa berapa berapa

TERIMA KASIH

selamat datang....
komentarnya di isi ya....
join juga, biar makin seru...

Thursday, March 7, 2013

Potensi “Tersembunyi” Desa Merbuh


`Desa Merbuh merupakan salah satu desa di Kecamatan Singorojo yang memiliki bermacam-macam potensi lokal yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa setempat. Potensi unggulannya yaitu di sektor perkebunan, dimana letak Desa Merbuh dikelilingi perkebunan karet yang dikelola oleh PTPN IX. Potensi lain yang dimiliki Desa Merbuh yaitu di sektor home industry, diantaranya keripik pisang, keripik singkong, dan potel yang terletak di dusun Jonjang. Namun sayangnya potensi ini belum terlalu ter-explore.

Kurang berkembangnya potensi home industry di Desa Merbuh disebabkan oleh faktor-faktor seperti keterbatasan modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Selain itu strategi distribusi dan pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing home industry belum maksimal. Hal ini terlihat dari wilayah pemasaran yang tidak mengutamakan wilayah lokal tetapi lebih mengutamakan wilayah luar kota. 

Harga jual produk juga merupakan faktor yang menyebabkan home industry tersebut kurang berkembang. Harga jual produk keripik desa Merbuh terhitung masih sangat murah, karena disesuaikan dengan harga dari agen di Semarang yang menjadi reseller produk tersebut. Hal ini tentu menjadi sebuah kerugian bagi para pemilik home industry karena harga jual produk mereka ke agen ditentukan sepenuhnya oleh agen yang bersangkutan. Kerugian lainnya bagi pemilik home industry adalah merk yang diberikan pada produk keripik pisang yang diatasnamakan dengan nama agen tersebut, sehingga mengakibatkan produk tersebut seolah-olah adalah hasil produksi agen yang bersangkutan. 
 
 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara langsung oleh TIM KKN I Desa Merbuh, didapatkan beberapa aspek yang bisa menjadi kunci untuk pengembangan usaha home industry di Jonjang. Contohnya adalah inovasi rasa keripik, yaitu memberikan variasi rasa pada keripik pisang, keripik singkong, dan potel. Misalnya saja rasa coklat, strawberry, vanilla untuk keripik pisang, dan rasa asin pedas, balado, barbeque untuk keripik singkong dan potel. Pengembangan home industry juga bisa dilakukan dengan inovasi desain kemasan yang dibuat lebih menarik dan lebih bervariatif dari segi ukuran, misalnya ukuran besar, sedang, hingga kecil. Selain itu, sebaiknya dilakukan pendaftaran produk ke Dinas Kesehatan Kota untuk mendapatkan ijin kelayakan jual dan konsumsi produk. Setelah itu produk dipatenkan dengan sebuah merk khas, sehingga customer yang nantinya membeli produk tersebut dapat lebih mengenal pusat home industry keripik di Jonjang, Merbuh.

reportase minggu pertama by: desa merbuh kecamatan singorojo kabupaten kendal 

No comments:

Post a Comment

bagaimana menurut kamu?